PROFIL Barisan Eks Jenderal yang Merapat ke Rumah Cak Imin, Ada Mantan Danjen Kopassus & Kepala BIN
Bukan "kaleng-kaleng", lima purnawirawan TNI ini merupakan komandan satuan elite di masa mereka menjabat.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Bakal calon wakil presiden (bacawapres) Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis, 21 September 2023, mendadak ramai.
Lima mantan jenderal TNI menyambangi rumah Ketua Umum PKB tersebut.
Bukan "kaleng-kaleng", lima purnawirawan TNI ini merupakan komandan satuan elite di masa mereka menjabat.
Mereka adalah:
- Mantan Wakil Panglima TNI Jenderal (Purn) Fachrul Razi
- Mantan Kepala BIN Letnan Jenderal TNI (Purn) H. Sutiyoso,
- Mayor Jenderal TNI (Purn) Hartomo
- Eks Danjen Kopassus Mayor Jenderal TNI (Purn) Soenarko
- Eks Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi Alaydrus.
"Alhamdulillah hari ini saya kedatangan tamu orang-orang hebat, beliau adalah mantan panglima atau perwira tinggi di TNI baik Darat, Udara, Laut. Ada mantan Danjen Kopassus, hingga mantan Kepala BIN," ujar Cak Imin.
Secara garis besar, Cak Imin mengatakan, pertemuan tersebut hanya untuk silaturahmi tanpa adanya agenda khusus sebelumnya.
Meski begitu, dia mengaku dititipkan agenda persatuan dari keenam perwira tinggi (Pati) TNI tersebut untuk modal Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Beliau-beliau menitipkan kepada saya untuk agenda misalnya persatuan NKRI, ideologi bangsa. Sehingga masukan-masukan beliau menjadi modal kita untuk lebih lanjut di Pilpres yang akan datang," ungkap Cak Imin.
Lebih lanjut, Wakil Ketua DPR RI itu juga tidak menampik bahwa dalam pertemuan tersebut turut membahas politik praktis dalam pertemuan tersebut.
Profil singkat para eks jenderal yang sambangi Cak Imin
Sutiyoso
Ia merupakan eks prajurit Kopassus.
Ia tercatat pernah menjadi Wakil Komandan Jenderal Kopassus, Komandan Korem 062 Suryakencana, hingga kepala staff Kodam Jaya tahun 1994.
Puncak karier militernya saat ia menjadi Panglima Kodam Jaya pada tahun 1996.
Ia kemudian ditunjuk menjadi Gubernur DKI Jakarta 1997-2002.