Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Sebut Ganjar Lebih Unggul di Bidang Pangan dan Lingkungan ketimbang Prabowo dan Anies

gagasan yang ditawarkan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo unggul jika dibandingkan dengan dua bacapres lainnya.

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Pengamat Sebut Ganjar Lebih Unggul di Bidang Pangan dan Lingkungan ketimbang Prabowo dan Anies
Tangkap layar akun Youtube Najwa Shihab
Bakal calon presiden Ganjar Pranowo dalam acara bertajuk "Bacapres Bicara Gagasan" yang diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) berkolaborasi dengan salah satu media di Grha Sabha Pramana UGM, Selasa (19/9/2023). 

"Padahal, deforestasi kita sangat tinggi. Industrialisasi belum ramah lingkungan dan kemandirian kita untuk bertranformasi ke energi ramah juga belum banyak dieksplorasi lebih lanjut. Padahal, itu bisa jadi nilai jual bagi Ganjar, unggul dari Prabowo dan Anies," kata Ade.

Baca juga: Bursa Cawapres Ganjar, Andika Perkasa Disebut Bisa Melengkapi Di Sisi Ketegasan dan Penegakkan Hukum

Khusus terkait lingkungan, Ganjar punya visi-misi untuk memulihkan kondisi alam Indonesia. Ganjar merinci sejumlah rencana, semisal mengurangi emisi karbon, mencetak talenta untuk inovasi, serta mendorong ekonomi hijau dan ekonomi biru.

Menurut Ade, Ganjar perlu merumuskan program unggulannya menjadi lebih teknokratis.

Dengan begitu, gagasan mengenai stabilitas pangan dan kelestarian lingkungan dan pengurangan emisi gas rumah kaca dan ekonomi hijau serta ekonomi biru lebih terukur.

"Sebab, kalau kita lihat dari semua pengalaman pilpres selama ini antara political planning atau perencanaan politik, yakni menyusun visi-misi antara capres dan cawapres yang didukung oleh pengusung yang diterjemahkan dalam perencanaan pembangunan nasional lima tahunan itu, saya kira koherensi atau keterikatan sangat lemah," kata Ade.

Sepanjang Pilpres, menurut Ade gagasan para capres-cawapres hanya sekadar menjadi dokumen administrasi untuk mencalonkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun, gagasan-gagasan itu seringkali tidak konsisten dijalankan saat kampiun pilpres menjabat sebagai presiden.

"Sebaiknya Ganjar merancang pijakan perencanaan pembangunan nasional, baik jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Jadi, kapasitas dalam negara pemerintahan diterjemahkan dalam program-program pemerintahan antara jangka pendek, jangan menengah dan jangka panjang," kata Ade.

Berita Rekomendasi

Ade menilai gagasan-gagasan juga Ganjar relatif bisa diterima di kalangan pemilih pedesaan karena menawarkan solusi yang menjadi persoalan pemilih pedesaan.

Terkait topik, Ade melihat gagasan Ganjar bertarung diperbincangkan publik dengan gagasan bacapres Anies Baswedan yang relatif bersemi di pemilih perkotaan.

"Saya melihat ide ketersediaan lumbung pangan dan infrastruktur pertanian yang selama ini digagas Pak Ganjar bisa direplikasi pada konteks nasional. Tapi, gagasan ini harus dirumuskan lebih teknokratik, agar tidak hanya sekadar political campaign saja. Sehingga yang dijanjikan bisa direalisasikan ke dalam program-program yang nyata,"ucap Ade.

Meski begitu, Ade menilai tak semua gagasan Ganjar jauh lebih baik ketimbang dua bacapres lainnya.

Baca juga: WAWANCARA EKSLUSIF Arsjad Rasjid: Ganjar Berasal dari Rakyat Biasa, Mengerti Perasaan Rakyat

Menurut dia, gagasan Ganjar di bidang pendidikan bisa disaingi oleh Anies dan Prabowo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas