Lantunan Selawat Menggema saat Peringatan Maulid Nabi yang Digelar Relawan Ganjar di Banten
Lapangan Ponpes Al Falamani tampak penuh sesak dengan ribuan santri dan masyarakat umum serta tokoh alim ulama
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lautan manusia tumpah ruah di lapangan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Falamani, Kampung Nyomplong, Desa Sukaindah, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Banten, pada Senin (9/10/2023).
Ribuan pendukung calon presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo berkumpul mengikuti gema selawat dan silaturahmi sukarelawan Ganjar Untuk Semua (GUS) dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah.
Lapangan Ponpes Al Falamani tampak penuh sesak dengan ribuan santri dan masyarakat umum serta tokoh alim ulama. Mereka datang dari berbagai daerah di Kecamatan Baros, Kabupaten Serang.
Para alim ulama dengan diiringi grup hadrah dari para santri sukses menghipnotis pengunjung dengan lantunan selawat.
Dari atas panggung utama, Pimpinan Ponpes Al Falamani KH. Mustopha menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Kecamatan Baros.
Baca juga: Saat Ganjar Berdialog hingga Menginap di Rumah Warga Desa Terpencil Tasikmalaya
Menurutnya, melihat antusiasme masyarakat yang hadir, dapat disimpulkan bahwa masyarakat Baros cinta selawat.
"Lapangan ini penuh yang biasanya digunakan olahraga oleh santri tetapi sekarang penuh sampai saya tidak bisa melangkah. Artinya semua cinta selawat," kata Musthopa.
Selain itu, kehadiran ribuan masyarakat, para santri, ulama ini merupakan bukti kecintaan mereka terhadap sosok calon Presiden Ganjar Pranowo dan siap mendukung di Pilpres 2024 mendatang.
"Pak Ganjar beliau itu bukan hanya yang cinta budaya tapi sosok yang agamis. Beliau setiap kunjungan ke Banten pasti ke tokoh agama atau pondok pesantren itu yang utama," katanya.
Koordinator GUS Provinsi Banten Wahyudin Nasyar mengatakan kegiatan berselawat dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diinisiasi mereka itu merupakan bukti bahwa sosok mantan Gubernur Jawa Tengah itu taat terhadap agama islam yang dianut.
Dia mengatakan masyarakat sangat antusias dan khidmat mengikuti acara tersebut. Menurut Wahyu, ada sekitar 1.000 lebih masyarakat dari berbagai kalangan mengikuti tersebut.
"Kami harus hadir di tengah-tengah kegiatan masyarakat terutama di bidang kerohanian seperti ini," katanya.
Bahkan, untuk kepedulian dan kedekatan Ganjar terhadap alim ulama tak diragukan lagi. Terbukti, selama dia menjabat sebagai kepala daerah di Jateng selalu bersama tokoh agama di setiap kegiatan dan mengambil kebijakan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.