Siapa Pak Lurah? Sosok yang akan Dimintai Pertimbangan Prabowo saat Putuskan Cawapres
Prabowo tidak akan memutus sendiri dalam memilih cawapres. Prabowo disebut akan meminta pertimbangan seseorang yang disebut Pak Lurah
Penulis: Daryono
Editor: Garudea Prabawati
Nama kader PDIP ini bahkan masuk dalam bursa cawapres Prabowo Subianto.
Peluang Gibran menjadi cawapres tergantung dari hasil putusan MK mengenai batas usia capres cawapres yang rencananya dibacakan pada Senin, 16 Oktober mendatang.
Apabila MK mengabulkan gugatan batas usia capres-cawapres, apakah Jokowi merestui Gibran untuk maju sebagai cawapres?
Terkait hal ini, Yusril mengungkap obrolannya dengan Presiden Jokowi.
Dikatakan Yusril, ia awalnya sempat ditanya mengenai gugatan batas usia capres-cawapres oleh Presiden Jokowi.
Dalam pertemuan itu, turut hadir pula Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Afriansyah Noor dan Mensesneg Pratikno.
"Dia (Jokowi) tanya, 'gimana persoalan ini?' (Dijawab) 'Gini Pak, ini bukan kewenangan MK untuk memutuskan hal ini, karena ini open legal policy. Jadi ini bukan isu konstitusional. Berapa pun usia Presiden sepanjang dia bukan anak-anak gitu, dia mau 25 mau 30, 40, 45, itu tidak ada pertentangannya dengan konsitusi'," ujar Yusril mengungkap isi pembicaraannya dengan Jokowi saat ditemui di Senopati, Jakarta, Kamis (12/10/2023), dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut, Yusril mengatakan saat itu, Jokowi mengatakan ia tidak memiliki kepentingan terkait gugatan usia capres-cawapres.
Menurut Yusril, Jokowi justru malah merasa jadi tambah repot karena adanya gugatan ke MK itu.
Terlebih, Gibran juga belum tentu mau maju sebagai bakal cawapres di Pilpres 2024.
"Kata Pak Jokowi, 'ya ndak apa-apa. Ini kan bukan agenda saya juga. Saya malah repot dengan ini. Dan Mas Gibran belum tentu mau'. Nah itu jawaban Pak Jokowi saat kita bertemu," kata Yusril.
"Jadi kita kemukakan hal ini, kita juga berharap ya yang terbaik lah untuk semua," ujarnya melanjutkan.
(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com)