Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Baliho Ganjar-Mahfud MD di Bali Dicopot saat Jokowi Lakukan Kunjungan, Kini Sudah Terpasang Kembali

Sempat dicopot saat Jokowi lakukan kunjungan, baliho Ganjar-Mahfud MD di Bali sudah terpasang lagi.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Baliho Ganjar-Mahfud MD di Bali Dicopot saat Jokowi Lakukan Kunjungan, Kini Sudah Terpasang Kembali
KOMPAS.com Yohanes Valdi/TRIBUNBALI Wayan Eri Gunarta
Baliho bergambar Ganjar Pranowo-Mahfud MD di kawasan Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, dicopot Satpol PP Provinsi Bali saat Jokowi melakukan kunjungan ke Pasar Bulan Batubulan, Selasa (31/10/2023) (kiri). Sehari setelah kunjungan Jokowi, Rabu (1/11/2023), baliho Ganjar-Mahfud sudah terpasang kembali (kanan). 

Menurut kesaksian tukang parkir Pasar Bulan, Anak Agung Gede Putra, baliho Ganjar-Mahfud MD kembali dipasang setelah Jokowi selesai berkunjung ke Pasar Bulan.

"Dipasangnya kemarin (Selasa), pas Pak Jokowi pergi, langsung dipasang lagi," kata Gede Putra, Rabu.

Ia juga mengatakan pihak yang memasang baliho Ganjar-Mahfud MD adalah pihak yang mencopot.

"Dipasang sama yang tadinya menurunkan," ungkap dia.

Baca juga: Jokowi soal Pencopotan Baliho Ganjar-Mahfud di Bali: Pemda mestinya Komunikasi ke Pengurus Partai

Baliho Lain Juga Dicopot

Baliho dan bendera parpol diturunkan saat kedatangan Presiden Jokowi ke Batubulan, Gianyar, Bali, Selasa 31 Oktober 2023.
Baliho dan bendera parpol diturunkan saat kedatangan Presiden Jokowi ke Batubulan, Gianyar, Bali, Selasa 31 Oktober 2023. (Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta)

Selain baliho bergambar Ganjar Pranowo-Mahfud MD, baliho calon legislatif (caleg) dan bendera partai di Batubulan, turut dicopot saat Jokowi berkunjung ke Pasar Bulan.

Pencopotan baliho-baliho itu dilakukan sebelum Jokowi tiba di lokasi.

Diketahui, jalanan yang dilewati Jokowi itu dipenuhi baliho-baliho Pemilu dan bendera partai yang berjejal.

Berita Rekomendasi

Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Nyoman Rai Dharmadi, mengungkapkan penurunan baliho dan bendera partai itu dilakukan atas instruksi langsung dari Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya.

"Sesuai dengan perintah Pak Pj Gubernur. Yang pasti, saya diminta untuk mencabuti atribut partai politik di lokasi acara," ungkap Dharmadi saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Ia menegaskan instruksi tersebut bukan untuk menyasar pasangan capres dan cawapres tertentu, melainkan untuk semua atribut partai.

Dharmadi menerangkan aksi itu dilakukan untuk menunjukkan netralitas selama Jokowi melaksanakan kunjungan di lokasi tersebut.

"Tidak memandang itu bendera PDIP, Ganjar-Mahfud MD, enggak ada urusannya, enggak ada kaitannya."

"Untuk membangun suasana netral itu sebenarnya. Mungkin menurut saya karena benar juga sih agar tidak terkesan memihak salah satu," jelas dia.

Hal senada turut dibenarkan Sang Made Mahendra Jaya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas