Butet Kartaredjasa Blak-blakan Bicara Isu Intimidasi Pentas Teater, TKN Hingga Mahfud MD Buka Suara
Butet Kartaredjasa blak-blakan sikapi isu dirinya diintimidasi saat bermain dalam pertunjukan teater bertajuk Musuh Bebuyutan di TIM, Jakarta Pusat.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu adanya intimidasi dari pihak kepolisian saat pentas teater bertajuk 'Musuh Bebuyutan' di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada 1 Desember 2023 lalu menjadi sorotan.
Diketahui pertunjukan teater bertajuk Musuh Bebuyutan yang digelar Jumat malam tersebut disutradarai Agus Noor.
Sejumlah tokoh diketahui berlakon dalam panggung acara pentas teater tersebut, di antarnya Butet Kartaradjasa, Cak Lontong, Akbar, Happy Salma, Inaya Wahid, Bonita, Yu Ningsih, Marwoto, Susilo Nugroho, Wisben, Joned, dan Joind Bayuwinanda.
Cerita dalam pertunjukan tersebut mengangkat latar kehidupan bertetangga di Indonesia.
Lebih tepatnya, mengisahkan seorang pemuda dan wanita yang pada mulanya saling akur.
Namun,perbedaan pilihan politik membuat keduanya justru berseteru hingga melibatkan warga dan RT.
Baca juga: Butet Sebut Tak Ada Intimidasi Polisi saat Teater Berlangsung tapi Larang Bicara Politik Lewat Surat
Belakangan isu adanya intimidasi mencuat, setelah pentas teater tersebut digelar.
Sejumlah pihak baik panitia penyelenggara, polisi, politisi, hingga Butet Kertaredjasa sendiri pun angkat bicara.
Butet Kartaredjasa mengaku pihak kepolisian yang datang saat pentas tersebut berlangsung tidak melakukan pengawasan atau intimidasi.
"Jadi intimidasinya di situ bukan didatangi orang lalu ditekan-tekan bukan begitu," kata Butet saat dihubungi, Rabu (6/12/2023).
"Tidak ada (pengawasan atau intimidasi), cuma ada menurut staf saya sore hari itu ada polisi tidak tahu dari mana yang menanyakan ini acara apa lah gitu-gitu," lanjut dia.
Baca juga: TKN Prabowo-Gibran Minta Lapor ke Polisi Jika Pentas Teater Butet Kartaredjasa Ada Intimidasi
Butet menjelaskan bentuk tekanan dari pihak kepolisian melalui sepucuk surat yang disebut berisikan dirinya tidak diperbolehkan berbicara soal politik saat pentas.
"Intimidasi itu berupa surat pernyataan yang harus saya tandatangani bahwa saya tidak boleh bicara soal politik. Itu intimidasinya," ungkapnya.
Dia merasa aneh dengan surat yang harus dia tandatangani tersebut.
Kejadian tersebut baru pertama kali terjadi saat ini sejak masa orde baru.
Baca juga: Mahfud MD Buka Suara soal Dugaan Butet Kartaredjasa Diintimidasi