Sindiran Keras Jubir Timnas AMIN Tanggapi Video Viral Zulhas Soal Salat: Ketularan Perilaku BuzzerRp
Pernyataan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, mendapat reaksi keras dari Jubir Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin.
Editor: Wahyu Aji
Ia hanya memberikan contoh yang mudah dipahami masyarakat.
"Bang Zulhas itu kan memberi contoh agar mudah dipahami masyarakat. Nah, yang gampang diingat mungkin ya pada akhir bacaan surat Al-Fatihah, termasuk gerakan jari pada saat tahiyat."
"Dalam konteks ini, Bang Zulhas mengingatkan bahwa tarikan politik begitu luar biasa. Dia khawatir, umat terpecah," kata Saleh dalam keterangannya, Rabu.
Baca juga: Zulhas sebut Jokowi Kini Partainya PAN Bukan PDIP Lagi, Ini Komentar Jokowi, Hasto, hingga FX Rudy
Dikatakan Saleh, ada pihak-pihak yang memotong video tersebut, sehingga memunculkan kesan bahwa Zulhas melakukan penistaan agama.
Padahal, sebelumnya, di banyak tempat juga, Zulhas senantiasa mengingatkan umat beragama agar selalu rukum dalam segala situasi.
"Bang Zulhas kerap menyebut bahwa kontestasi politik hanyalah sesaat. Yang penting terus diperjuangkan adalah kepentingan umat dan masyarakat," ucap Saleh.
Lebih lanjut, Saleh juga mengungkit video yang sama juga muncul dari Ustaz Abdul Simad dan Usaz Adi Hidayat.
Pernyataannya kurang lebih sama, tetapi tidak ada yang menyebut bahwa itu penistaan. Malah, itu disebarluaskan tanpa preseden negatif.
"Bang Zulhas itu kagum dengan kedua ustaz tersebut. Dia menganggap mereka adalah guru-guru terbaik. Lalu, bahan ceramah mereka dikutip. Itulah yang disampaikannya dalam video tersebut,” kata Saleh.
Dalam konteks ini, Saleh pun berharap, semua pihak tetap berbaik sangka.
Apalagi, Zulhas tidak punya rekam jejak yang buruk terhadap Islam.
Malah sebaliknya, ada banyak agenda umat yang beliau terlibat aktif hingga saat ini.
"Perlu juga diingatkan agar orang-orang yang mencoba mempolitisasi masalah ini untuk segera menghentikannya."
"Tidak baik dalam konteks membangun kebersamaan dan persatuan. Bukankah semua pihak ingin Indonesia menjadi negara besar, maju, dan sejahtera,” tandasnya.