Cak Imin: Seharusnya Saya Bicara Pada Debat Pertama
Cak Imin mengatakan seharusnya dirinya mengikuti debat calon presiden (capres) yang berlangsung pada Senin lalu.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan seharusnya dirinya mengikuti debat calon presiden (capres) yang berlangsung pada Senin lalu (12/12/2023).
Ini karena dia sebelumnya gagal berlaga di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu.
"Harusnya saya bicara pada debat yang pertama tapi hari ini saya sungguh bukan karena saya ambisi jadi Presiden tapi karena saya punya pelajaran yang penting," ucap Cak Imin di acara Debat Kedua Capres-cawapres Pemilu 2024 yang disiarkan langsung oleh Kompas TV, Jumat (22/12/2023).
Cak Imin mengaku kini dia bisa memetik pelajaran selama perjuangannya di dunia politik, bahwa kewenangan mutlak yang dimiliki pemimpin adalah untuk menghadirkan keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat.
"Selama saya berjuang di politik apa itu saya menyaksikan dan menjadi bagian dari adanya pemerintah yang memiliki kewenangan mutlak terutama pimpinan tertinggi untuk bisa menghadirkan keadilan dan kemakmuran rakyat," ungkapnya.
Di sisi lain, Cak Imin mengungkapkan kata "Slepet" dalam debat kedua cawapres dengan tema Ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital, Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan.
Cak Imin mengatakan bahwa "Slepet" ini merupakan bagian dari kewenangan untuk menghadirkan kemakmuran dan keadilan. Bahkan dia mengibaratkan "Slepet" melalui sarung yang dia pakai bisa mengingatkan yang lalai.
Baca juga: Masih Merajalela, Cak Imin Sebut Pinjol dan Judi Online Harus Diselepet Lagi
"Slepet itu seperti sarung yang saya bawa ini, slepet bisa di kalangan santri bisa membangunkan yang tidur, menggerakkan yang loyo dan sekaligus mengingatkan yang lalai," ujar Imin
Cak Imin menyatakan, seruan "Slepet" ini untuk memberantas ketimpangan sehingga memberikan keadilan bagi masyarakat.
Dia juga bilang sebanyak 100 orang Indonesia memiliki kekayaan Rp 100 juta sedangkan penduduk Indonesia lebih banyak dari itu. Nah, Imin mengatakan bahwa hal tersebut harus di"Slepet".
Baca juga: Debat Cawapres: Gibran dan Cak Imin Bawa Buku Catatan, Mahfud Bawa Selembar Kertas
"Kita juga harus punya keyakinan bahwa 100 orang yang kaya ini kita pajakin bersamaan dengan kita turunkan pajak kelas menengah di Indonesia," ungkapnya.
Di sisi lain, Imin juga menyoroti bahwa tingginya bahan pokok mulai dari beras, cabai hingga telur. Dia pun ingin memberantas mafia-mafia itu melalui program "Slepet".
Baca juga: Cawapres Muhaimin Iskandar Janjikan Dana Desa Rp 5 Miliar Per Desa
"Hari ini cabau mahal, telur mahal, beras mahal barang-barang mahal, tengkulak jahat mafia menguasai dan merajalela di mana-mana. Padahal rakyat sudah kerja kerja kerja ini harus kita slepet," tegasnya.
Selain itu, dia pun megatakan bahwa meski 80 juta orang sudah memiliki pekerjaan, namun di sisi lain 8 juta orang tercatat masih menjadi pengangguran. Imin menegaskan bakal memberantas hal tersebut melalui "Slepet".