Mahfud: Tidak Ada Rahasia Negara yang Dibongkar pada Debat Ketiga Pilpres
Menurut Mahfud debat Pilpres tersebut tidak personal sebagaimana penilaian Presiden Jokowi.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Menteri Koordinator Bidang Polhukam yang juga merupakan Cawapres nomor urut tiga, Mahfud MD berbeda penilaian dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai debat ketiga Pilpres yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, pada Minggu 7 Januari 2024.
Menurut Mahfud debat Pilpres tersebut tidak personal sebagaimana penilaian Presiden Jokowi.
"Ya mungkin, kalau penilaian presiden. Kalau saya sih enggak," kata Mahfud MD usai rapat paripurna kabinet di Istana Negara, Jakarta, Selasa, (9/1/2024).
Baca juga: Desak Mabes Polri Cari Pelaku Pembocoran RPH MK, TKN Prabowo-Gibran: Menyangkut Rahasia Negara
Mahfud MD juga tidak sependapat dengan Presiden terkait dengan data Pertahanan yang tidak bisa dibuka karena merupakan rahasia negara. Menurut Mahfud data anggaran pertahanan bukan merupakan rahasia negara.
"Misalnya rahasia negara, apa rahasia negara yang harus dibongkar. Ndak ada kan rahasia negara yang dirahasiakan," katanya.
Menurut Mahfud yang diklasifikasikan rahasia negara adalah data intelijen, dan strategi penyerangan atau yang lainnya.
"Kalau bicara soal anggaran, kalau anggarannya segitu, situasi anu nya begitu, kan itu bukan rahasia. Ndak ada, Ndak ada dari yang kemarin yang harus dirahasiakan pertanyaannya itu," katanya.
Mahfud mengatakan dirinya merupakan mantan Menteri Pertahanan. Ia paham mana yang rahasia dan mana yang tidak.
"Kalau saya ya, Kan saya mantan Menhan juga. Mana yang rahasia ? Saya tahu mana UU yang (soal) rahasia (data negara)," katanya.
Baca juga: Soal Data Pertahanan Disebut Rahasia Negara, Pakar Politik Buka Suara, Mahfud MD: Mana yang Rahasia?
Menurut Mahfud dari pertanyaan pertahanan negara yang diajukan dalam debat Capres kemarin, tidak ada sama sekali soal rahasia negara. Jawaban dari pertanyaan bisa dijawab di depan publik karena bukan menyangkut soal strategi pertahanan.
"Itu kan soal alutsista. Engga bisa dibicarakan di ruang tertutup. Kalau di ruang tertutup namanya Rembugan, bukan debat," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.