Cabut Dukungan dari Ganjar-Mahfud, Ikhawanul Muballighin Resmi Gabung ke Prabowo-Gibran
Salah satu alasan Ikhwanul Muballighin lebih memilih mendukung Prabowo-Gibran lantaran visi misi pasangan calon ini yang ingin melanjutkan keberhasila
Penulis: Reza Deni
Editor: Acos Abdul Qodir
Menurutnya, ketiadaan figur dalam kontestasi Pilpres, buruknya proses dalam menentukan arah dukungan hingga mis-manajemen organisasi membuat Golkar terancam menjadi medioker.
"Melihat hasil dari sejumlah lembaga survey dan kegelisahan di akar rumput partai lebih dari cukup sebagai indikasinya," kata Rofiq di Hotel Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (10/1/2024).
Sebagai partai politik besar dengan pengalaman panjang berkuasa, kata dia, Golkar memiliki tradisi kaderisasi mapan dan dihormati. Namun, semua itu berubah menjadi luka di hati para kader ketika penunjukkan Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres.
"Gibran Rakabuming Raka ujug-ujug diusung menjadi cawapres dari partai Golkar, tanpa melalui proses kaderisasi yang berjenjang, hanya karena tersandranya ketua umum Partai Golkar," katanya.
Ia menuturkan langkah tersebut disertai upaya pemaksaan struktur partai dan para calon legislatifnya hingga ke daerah untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.
Hal ini bukan saja menyebabkan runtuhnya moral pengurus dan kader, namun juga tergerusnya sumber daya internal struktur partai dan caleg.
"Dua hal fundamental yang mengancam kemampuan Partai Golkar dalam memenangkan Pemilu Legislatif," katanya.
Oleh sebab itu, ia menuturkan kondisi inilah yang menggerakkan Kaukus Muda Beringin, sejumlah fungsionaris dan caleg Golkar untuk mengambil langkah penyelamatan partai.
"Wadah yang terbentuk karena kesamaan kegelisahan melihat kondisi internal partai, juga karena kesamaan ide dalam memandang figur Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai pasangan ideal untuk dimenangkan dalam Pilpres 2024," katanya.
"Gagasan ekonomi politik, pandangan sosial budaya, dan program pembangunan yang ditawarkan pasangan Ganjar-Mahfud sangat kompatibel dengan visi misi Partai Golkar," sambungnya.
Baca juga: KPU Persilakan PSI Perbaiki Laporan Awal Dana Kampanye yang Hanya Rp 180 Ribu, Batas Terakhir Besok
Selain itu, menurutnya, secara kapasitas dan rekam jejak, Ganjar-Mahfud sangat mewakili prinsip prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela (PDLT) yang lekat dengan Golkar.
Oleh karena itu, Kaukus Muda Beringin 03 pun menentukan arah politik dengan menolak keputusan DPP Golkar yang mendukung Prabowo-Gibran.
"Menolak keputusan dan langkah politik DPP Partai Golkar dalam Pilpres 2024 dan menyerukan pengurus, caleg dan kader Partai Golkar yang masih memiliki akal sehat untuk memiliki sikap yang sama," katanya.
Ia pun mengajak semua element partai untuk fokus dan bersatu memenangkan Golkar dalam pemilu legislatif dan mengabaikan perintah memenangkan Prabowo-Gibran.