Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ganjar Soroti Rekaman Pejabat Diduga Berkomplot Menangkan Paslon 02 di Sumut: Ini yang Tidak Fair

Atas kejadian tersebut, mantan Komisi II DPR RI itu meminta masyarakat hingga tokoh agama mengingatkan agar pemilu memiliki ruang yang baik dan benar.

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Ganjar Soroti Rekaman Pejabat Diduga Berkomplot Menangkan Paslon 02 di Sumut: Ini yang Tidak Fair
Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo kampanye di Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (15/1/2024). Ganjar Pranowo menyoroti soal beredarnya rekaman suara yang diduga pejabat Forkopimda di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara mengintruksikan menangkan pasang Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. 

Berikut isi rekaman tersebut:

"Ya per kecamatan ya tambah-tambahlah, jadi untuk kepala desa ini langsung saja kita diarahkan ke 02. Itu dulu yang pertama, tidak ada cerita lain, tak ada cerita apapun, menangkan 02 di desa masing-masing."

"Terkait masalah peluru, itu masih diupayakan dengan Pj supaya sebelum Pilpres keluar, dengan catatan Rp 100 dikeluarkan dari situ. Dana dari desa itu, Rp 50 dikirim ke sana, untuk mereka pergunakan untuk penggunaan serangan,'' bunyi rekaman tersebut.

"Itu penggunaannya ada Pj di situ, Kapolres di situ, Dandim di situ, Kajari di situ. penggunaan itu, penggunaan itu untuk Pilpres operasionalnya, jadi yang Rp50 tinggal di desa dan ini macam tahun lalu uda tahu senior-senior, tahun ini mudah mudahan tidak ada pemeriksaan terkait tahun 2024,"

"Karena itu uda komitmen tidak ada pemeriksaan, tetapi dengan catatan ya, kita harus komitmen juga, jangan nanti macam tahun kemarin, siram, katanya siram 10 masuk 40. Kalah juga,kalau macam desa awak bisalah,"

Terkait rekaman tersebut, Kepala seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejaksaan Tinggi Sumut Yos A Tarigan, menyebut video tersebut hoaks.

“Postingan di medsos itu dipastikan hoaks, pimpinan sudah mengklarifikasi hal itu ke Pak Kajari (Batubara, Amru Siregar). Yang bersangkutan mengatakan, tidak tahu menahu, tentang rekaman percakapan tersebut," ujar Yos dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/1/2024).

Berita Rekomendasi

Yos mengatakan Kejari Batubara mengaku tidak pernah menghadiri pertemuan dengan Forkopimda yang lain, seperti yang disebutkan di rekaman tersebut.

"Kajari Batubara tidak pernah hadir atau kumpul-kumpul dengan Forkopimda terkait dengan pembicaraan yang beredar. Sekali lagi, postingan di medsos itu dipastikan oaks,” tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas