Komite Gerak Bareng Dorong Masyarakat dan Aktivis Bersatu Kawal Demokrasi Tetap 'On the Track'
Komite Gerak Bareng menyelenggarakan diskusi "Political Economic Outlook 2024" di Tebet, Jakarta, Acara ini menghadirkan beberapa tokoh.
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
Menurutnya pada November 2023, ada 14 sekian persen yang belum diketahui pilihannya atau masih merahasiakan, bahkan banyak responden yang baru menentukan pilihannya jelang hari pencoblosan.
Di lain sisi, kata Eep suara Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menggerus suara Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Sedangkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar naik perlahan.
Eep menyebut data tersebut terekam dalam survei terakhir mereka di 32 provinsi pada November 2023. Ia menyebut per provinsi ada 1.200 responden.
"Ada kecenderungan suara Ganjar-Mahfud mengalami penurunan karena dijadikan sasaran hantaman elektoral 02. Sementara Anis-Muhaimin naik perlahan," imbuh Eep
Adapun aktivis HAM Haris Azhar menambahkan pentingnya memperhatikan janji keadilan yang belum terpenuhi oleh pemerintahan Jokowi, serta menyoroti sejumlah praktik politik dan industri yang merugikan.
“Kita tidak boleh meninggalkan mereka yang dijanjikan keadilan oleh Jokowi waktu terpilih sebagai presiden tapi tidak dipenuhi bahkan menambah masalah baru. Ada banyak praktek politik dan prakter industrial yang terus mengandalkan kebijakan negara,” ujarnya.
Baca juga: Hasto Ungkap Ganjar Gelorkan Semangat Juang Saat Terjadi Intimidasi di Jawa Tengah dan Jawa Timur
"Artinya praktek-prakter buruk negara yang berlindung dari regulasi akan terus dilakukan dan energi masyarakat untuk melawan atau terhindari dari dampak buruk untuk terhindari dari prakter regulasi itu juga rendah. Penting bagi kita semua bagaimana 1 dan 3 ini signifikan dan advokasinya dengan perbaikan situasi (HAM)," pungkasnya.