Kronologi 2 Mobil Politisi di Sulsel Ditembaki Orang Tak Dikenal dalam Sehari
29 hari menjelang hari pencoblosan di Pemilu 2024, penembakan terjadi di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Editor: Hasanudin Aco
Analisis Pengamat
Penembakan mobil di Sulsel dua kali terjadi dalam sehari.
Akademisi Unhas Dr Hasrullah mengingatkan tensi panas ini harus segera diredam.
"Pesta demokrasi ini kan pesta untuk rakyat, jangan sampai pesta politik ini mengorbankan rakyat tidak berdosa gitu," kata Dr Hasrullah saat dikonfirmasi, Minggu (14/1/2024).
"Jangan sampai perselisihan tingkat atas korbankan masyarakat dibawah," lanjutnya.
Penggagas KKN Kebangsaan ini, mengaku pihak kepolisian harus bekerja ekstra.
Bahkan jika perlu tim intelejen harus turun lebih massif.
Terutama dalam memantau ancaman-ancaman yang beredar di media sosial.
Hal serupa pun telah terjadi kepada Capres Anies Baswedan.
Pelaku pengancaman tersebut sudah diamankan pihak kepolisian.
Kejadian ini menurutnya bisa jadi contoh untuk mengendalikan kondisi di Sulsel.
"Harus ada upaya, kalau sudah gejala. Maka tindakan intelejen dan siber harus kerja ekstra lagi. Selama ini sudah bekerja keras tapi harus lebih ekstra," jelas Dr Hasrullah.
Lebih jauh, Dr Hasrullah mengingatkan dalang dibalik kasus ini harus segera diungkap.
Para pelaku perlu diinterogasi lebih jauh terkait sosok dibalik aksi tersebut.
"Jangan hanya cari pelakunya tapi siapa dalang dibalik itu. Jadi misalkan kejadian di Bantaeng didapat tanya siapa dibalik semua itu. Kalau dia murni kebencian artinya kriminal," jelasnya
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Dua Mobil Politisi di Sulsel Ditembak, Akademisi Unhas: Pesta Demokrasi Jangan Korbankan Rakyat!