Anak Buah Erick Thohir Ingatkan Said Aqil Tak Kampanyekan Pasangan AMIN
Seorang pejabat BUMN harus netral dalam gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun ini.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menilai tak masalah Said Aqil Siroj memberi dukungan kepada pasangan calon (paslon) presiden-wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
Said Aqil adalah Ketua Umum PBNU Periode 2010-2021 yang juga Komisaris Utama BUMN, yaitu PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Diketahui, seorang pejabat BUMN harus netral dalam gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun ini.
Arya pun memandang keputusan Said mendukung AMIN datang dari diri pribadi Said.
Baca juga: Dapur Umum Timnas AMIN Siap Kawal Pilpres pada Pemungutan dan Penghitungan Suara
Catatan darinya, selama tidak mengkampanyekan, tidak menjadi masalah memberi dukungan ke salah satu paslon.
"Mendukung kan asal gak kampanyekan silakan aja. Dia kan gak kampanye," kata Arya ketika ditemui di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2024) malam.
"Kalau dia (Said Aqil) dukung kan dukung pribadi. Kan dia ngomong juga. Saya ini siapa, ketua PBNU bukan, itu kan pribadi dia, semua orang kan punya pilihan masing-masing," lanjutnya.
Arya berkeyakinan bahwa setiap orang memiliki hak untuk mendukung salah satu paslon dalam Pilpres tahun ini.
Terlebih, menurut dia, memberi dukungan bukan berarti akan melakukan kampanye juga.
"Yang penting, ya namanya orang dia punya hak untuk memilih, soal dia dukung orang kan bukan berarti dia melakukan kampanye ke orang itu," kata Arya.
Terkait dengan jabatan Said sebagai Komisaris Utama PT KAI, ia menyebut bukan berarti jabatan tersebut bisa melarang seseorang mendukung salah satu paslon.
"Ya kan masa tidak boleh komisaris dukung seseorang? Emang komisaris hilang hak pilihnya? Enggak, apa aturan main kita? Kalau terlibat dalam kampanye (baru tidak boleh, red)," ujar Arya.
Ia pun membandingkan Said dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang merupakan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Arya bilang, posisi Said sama seperti Ahok, yakni telah memberi dukungan, tetapi tidak terlibat dalam kegiatan kampanye paslon tersebut.
"Ya belum (tentu mendeklarasikan dukungan sama dengan mengkampanyekan). Kalau itu kan masih, 'Saya dukung ini,' katanya. Silakan. Sama kayak Pak Ahok lah. Pak Ahok juga begitu kan. Sama aja," ujar Arya.
Sebelumnya, Ketua Umum PBNU Periode 2010-2021, KH Said Aqil Siroj menegaskan dukungan kepada pasangan Capres-Cawapres Nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Dukungan itu dia kemukakan saat menyampaikan mauizah hasanah Haul KH. Bisri Syansuri ke-45 di Ponpes Mambaul Ma'arif, Denanyar, Jombang, Jumat (12/1/2024) malam.
"Mantan tetangga saya, akhil aziz, Dr. Abdul Muhaimin Iskandar yang insyaallah akan berhasil dengan mudah menjadi Wakil Presiden RI. Ini mantan tetangga saya, dulunya kayanya dulu saya, saya mobilnya sudah kijang bagus, beliau masih bodolan mobilnya itu tahun 1996," kata Kiai Said.
Pengasuh Pondok Pesantren Luhur Ats Tsaqafah, Jakarta itu pun menegaskan dukungannya kepada pasangan yang akrab dengan akronim AMIN hingga 100 persen.
"Saya dukung (AMIN) 100 persen. Tapi saya ini apa wong ketua NU bukan, ketua partai ya bukan," ujarnya.
Kiai Said mengibaratkan dukungannya kepada AMIN dengan kisah seekor semut di zaman Nabi Ibrahim.
Dia berujar saat Nabi Ibrahim dibakar Raja Namrud, semut ikut membantu memadamkan api, meski aksinya itu dicibir oleh hewan yang jauh lebih besar darinya.
"Ketika Nabi Ibrahim dibakar Raja Namrud. Binatang-binatang besar seperti macan, gajah berupaya meniup api, memadamkan api. Termasuk semut. Oleh gajah oleh macan diketawain. Semut semut, kamu itu nggak efektif, apa gunane kamu, tiupanmu nggak ada gunanya, nggak ada pengaruhnya apa-apa," ucapnya.
"Jawabe semut, saya tahu saya sadar tiupan saya nggak ada apa-apa dibanding tiupanmu yang besar-besar. Tapi ini merupakan simbol, tanda bahwa saya berada di pihak Ibrahim, bukan di pihak Namrud," imbuhnya.
Sebab itu, meski Kiai Said tidak punya posisi strategis saat ini, namun ia memastikan dukungannya itu cukup menjadi bukti jika dirinya ada di posisi Capres-Cawapres Nomor 1.
"Walaupun (posisi saya) nggak ono gunane wes, seperti semut lah nggak ada gunanya lah. Hanya ketahuilah bahwa saya ada di pihak (Capres-Cawapres Nomor) 01," ujar Kiai Said.