Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarnya Maruarar Sirait jadi Peringatan Bagi PDIP agar Tak Terjadi 'Bedol Desa' Lanjutan

Menurutnya, mundurnya Maruarar Sirait menegaskan terjadinya faksionalisme di internal kekuatan politik PDIP.

Penulis: Reza Deni
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Keluarnya Maruarar Sirait jadi Peringatan Bagi PDIP agar Tak Terjadi 'Bedol Desa' Lanjutan
Kolase Tribunnews
Satu per satu politisi tinggalkan PDIP besutan Soekarnoputri Megawati. Di antaranya Budiman Sudjatmiko memilih bergabung menjadi tim kampanyae calon presiden Prabowo Subianto dan Maruarar Sirait yang memilih mengikuti langkah politik Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Mega, Pak Hasto dan jajaran partai karena selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDIP," ucap Ara.

Ara mendoakan agar PDIP tetap menjadi partai yang besar dan terus memperjuangkan nilai-nilai Pancasila.

"Saya doakan PDIP tetap menjadi partai yang besar, memperjuangkan Pancasila, memperjuangkan kebenaran, memperjuangkan keadilan," ungkapnya.

Baca juga: ASN Berada dalam Pemantauan, Menpan RB Gandeng KASN dan Bawaslu Sanksi Pelanggar Netralitas Pemilu

Hanya saja, Ara tak memberikan jawaban mengenai langkah politik selanjutnya bergabung dengan partai apa.

Sebagai informasi, Ara bergabung dengan PDIP sejak tahun 1999.

Selama berkarir di PDIP, Ara pernah menjadi anggota DPR RI periode 2004-2009, kemudian periode 2009-2014, dan 2014-2019.

Dia juga pernah menjadi Bendahara DPD PDIP Jawa Barat dan Ketua DPP PDIP periode 2005-2010 dan 2010-2015.

BERITA TERKAIT

Terakhir, Ara menjabat sebagai Ketua Taruna Merah Putih (TMP), organisasi sayap partai berlambang banteng moncong putih itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas