TPN Ganjar-Mahfud Nilai Gibran Blunder soal Greenflation, Contohnya Tak Pas, Gagal Jebak Mahfud MD
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menilai cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka melakukan blunder soal greenflation.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Garudea Prabawati
"Seharusnya, jika dia mengatakan Indonesia akan menjadi raja energi hijau maka dia harus mendukung demonstrasi seperti itu (demo rompi kuning di Prancis)," ujarnya.
TPN Ganjar-Mahfud berpandangan Gibran gagal memberikan penjelasan yang pas soal greenflation.
Oleh karena itu, Mahfud mengatakan pertanyaan yang diajukan Gibran receh dan tak layak dijawab.
"Makanya Prof Mahfud mengatakan receh dan menyatakan pertanyaan itu tidak jelas. Karena Gibran sendiri tidak paham apa yang dilemparkan kepada Prof Mahfud," ungkap Rinto.
Demo Rompi Kuning di Prancis
Setelah celingak-celinguk mencari jawaban Mahfud MD saat debat cawapres, Gibran kemudian menjelaskan apa itu greenflation.
"Prof Mahfud yang namanya greenflation itu, inflasi hijau itu, ya, kita kasih contoh yang simpel saja demo rompi kuning di Prancis, bahaya sekali, sudah memakan korban."
"Nah, ini harus kita antisipasi, jangan sampai terjadi di Indonesia, kita belajar dari negara maju, negara maju saja masih ada tantangan-tantangannya," kata Gibran.
Gibran kemudian menegaskan bahwa transisi menuju energi hijau mesti dilakukan dengan hati-hati.
"Intinya, transisi menuju energi hijau itu musti super hati-hati."
"Jangan sampai membebankan RnD yang mahal, proses transisi yang mahal ini kepada masyarakat, pada rakyat kecil, itu maksud saya inflasi hijau," sambungnya.
Mendengar pernyataan tersebut, Mahfud menilai jawaban Gibran mengenai greenflation tidak sesuai dan terkesan mengarang.
"Saya juga ingin mencari tuh, jawabannya (Gibran) ngawur juga tuh. Gila, nih. Ngarang-ngarang enggak karuan, mengkait-kaitkan dengan sesuatu yang tidak ada. Gitu, ya," ucap Mahfud.
Lantas, Mahfud berpendapat pertanyaan yang disampaikan pria berusia 36 tahun itu tidak layak dijawab.
"Gini, loh. Kalau akademisi itu, gampangnya kalau bertanya yang gitu-gitu itu recehan, recehan, recehan. Oleh sebab itu, itu tidak layak dijawab menurut saya."