TKN Ungkap Temuan Dugaan Rencana Perusakan Surat Suara Prabowo-Gibran di Jawa Tengah
TKN ungkap temuan dugaan indikasi kecurangan pemilu berupa perusakan surat suara pada pasangan calon nomor urut 2 Prabowo-Gibran di Jawa Tengah.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Pravitri Retno W
TKN pun meminta kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) bersikap proaktif mengusut kasus ini.
Pada acara itu, sejumlah penyelenggaran pemilu diduga secara terang-terangan menunjukan gestur dan simbol untuk paslon tertentu.
Diketahui, acara koordinasi itu diselenggarakan pada 22 Januari 2024.
"Pada acara tersebut diduga ada sejumlah penyelenggara pemilu secara terang-terangan menunjukkan gestur dan simbol dukungan kepada capres tertentu," kata Habiburokhman.
Prabowo Minta Relawan Awasi TPS
Terkait dugaan perusakan suara, Prabowo Subianto, sebelumnya telah meminta seluruh relawannya menjaga dan mengawasi proses pencoblosan di setiap TPS pada 14 Februari 2024.
"Kita harus waspada karena kita dapat laporan ada niat-niat tidak baik dari kalangan-kalangan tertentu, mereka katanya mau merusak surat-surat suara kalian."
"Jadi hati-hati ya hati-hati, periksa surat suara dan awasi semua petugas, jangan sampai ada surat suara yang dirusak," kata Prabowo di Lapangan Rawalele, Desa Rawalele, Kecamatan Dawuan, Subang, Jawa Barat, Sabtu (27/1/2024).
Prabowo menilai, niat praktik itu merupakan bentuk pengkhianatan kepada rakyat.
"Itu berarti berkhianat kepada rakyat Indonesia, itu akan menyakiti hati rakyat Indonesia. Oke, Saudara-saudara terima kasih," kata Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo juga mengimbau agar seluruh relawan memberikan hak pilihnya pada saat pencoblosan Februari mendatang.
Ia mengingatkan agar masyarakat menjatuhkan pilihan kepada capres-cawapres yang tepat.
Ketua Umum Partai Gerindra itu meminta agar relawan jangan salah memilih, agar tujuan bangsa yang gemilang bisa terwujud dengan baik.
"Kita menghadapi tugas yaitu harus memilih pemimpin pemimpin kita untuk 5 tahun ke depan dan wakil wakil."
"Kita harus memilih dengan tegas karena kalau kita salah memilih masa depan kita bisa tidak baik, saudara-saudara sekalian masa depan kita gemilang," ujarnya.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Rizki Sandi Saputra)