Pengamat Soroti Pernyataan Guntur soal Jokowi, Sebut Sebagai 'Serangan' PDIP: Presiden Bisa Marah
Ini penilaian pengamat soal Guntur Soekarnoputra yang memberikan kritikan keras kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), sebut mengejek dan merendahkan.
Penulis: Rifqah
Editor: Garudea Prabawati
“Itu hak beliau sebagai pribadi dan ini zaman demokrasi. Apakah pernyatan yang menyebut Presiden Jokowi itu berlebihan apa tidak, apakah pas atau tidak, biarkan rakyat Indonesia yang menilai, rakyat kita sudah cerdas kok."
"Kita (Prabowo Gibran) fokus pada upaya pemenangan satu putaran saja.” jelasnya.
Dalam hal ini, Nusron hanya menekankan, rakyat Indonesia saat ini sangat mencintai Presiden Jokowi.
Hal bisa dilihat baik dalam data survei maupun dari fakta-fakta yang dia temui di lapangan.
“Rakyat sangat mencintai Pak Jokowi, kepuasannya mencapai 75-80 persen. Artinya, bahkan yang memilih paslon lain pun ada yang cinta terhadap Pak Jokowi. Dan kemanapun Pak Jokowi berkunjung, disambut meriah oleh rakyat.” jelasnya.
“Justru saat ini rakyat sedang bersedih, karena periode Pak Jokowi akan segera berakhir. Rakyat yang mencintai Pak Jokowi sadar betul bahwa pembangunan yang sudah ada harus dilanjutkan, dan itulah yang hari ini diusung oleh Pasangan Prabowo Gibran.” pungkas Nusron.
Awal Mula Pernyataan Guntur
Pernyataan Guntur soal Jokowi itu muncul saat di acara Rock N Roll Bersama Ganjar pada Senin.
Awalnya, Guntur berbicara terkait ajaran Bung Karno agar jangan menunda-nunda pekerjaan penting.
Salah satu hal yang dicontohkan Guntur yakni agar relawan tak menunda memenangkan Ganjar-Mahfud sebagai presiden dan wakil presiden dalam pemilihan umum (Pemilu) 14 Februari 2024 mendatang.
Menurut Guntur, jika Ganjar dan Mahfud terpilih sebagai presiden dan wakil presiden, keduanya akan memiliki hak prerogatif untuk memutuskan sesuatu.
"Kalau itu sudah tercapai kekuasaan dan dan hak prerogatif ada di Ganjar dan Mahfud MD, baru yang lain mau kita apa-apain gampang, termasuk Jokowi mau kita apain, nantilah," ujar Guntur yang disambut riuh para relawan, Senin.
Bahkan, Guntur juga menyinggung berbagai isu yang belakang menerpa eks Wali Kota Solo itu seperti terkait isu pemakzulan.
Namun, pria 79 tahun itu meminta agar relawan Ganjar-Mahfud untuk melupakan sejenak perihal adanya isu permintaan pemakzulan Jokowi.
Ia meminta agar para relawan fokus untuk memenangkan paslon nomor urut 3.
"Yang penting sekarang menurut ajaran Bung Karno, yang penting enggak bisa ditunda-tunda, menangkan dulu Ganjar dan Mahfud MD sebagai Presiden Republik Indonesia dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2024," ujarnya.
(Tribunnews.com/Rifqah/Yulis/Melvyandie Haryadi/Fahmi Ramadhan)