Perbandingan Suara Parpol di 2019 & Quick Count 2024: Nasib PPP di Ujung Tanduk, Siapa Bakal Lolos?
Meski dari hasil hitung cepat, pertanyaan partai apa saja yang akan melenggang ke Senayan perlahan mulai terjawab.
Penulis: Malvyandie Haryadi
PDI Perjuangan saat ini unggul di persentase 16,36 persen.
Sementara itu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berada sedikit di bawah ambang batas parlemen menurut quick count Litbang Kompas.
Jika angka tersebut nantinya sesuai hasil hitung suara atau real count Komisi Pemilihan Umum (KPU), maka PPP tidak bisa masuk parlemen.
Sementara, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang diketuai Kaesang Pangarep, berpotensi kembali tidak lolos parlemen.
Sementara, PPP masih berkeyakinan lolos ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold (PT) sebesar 4 persen.
"PPP berkeyakinan seraya berdoa bahwa di Pemilu kali ini Insya Allah PPP lolos ke Senayan untuk melanjukan perjuangan mewakili rakyat Indonesia menuju Indonesia unggul," kata Juru Bicara DPP PPP, Usman M Tokan, Kamis (15/2/2024).
Sementara suara PDIP terlihat mengalami penurunan meski masih berada di posisi pertama.
Posisi kedua dan ketiga diisi Golkar dan Gerindra, di mana kedua partai ini disebut menikmati efek ekor jas pencapresan Prabowo Subianto.
Sempat diragukan masuk papan atas, partai berlambang pohon beringin itu justru berpotensi menjadi The Ruling Party di Senayan.
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro mengatakan bahwa hasil quick count tersebut sangat menarik.
Sebab Partai Golkar berhasil mementahkan suara-suara pesimis terhadap mereka.
”Suara Golkar mengalami lonjakan luar biasa menurut saya. Bisa menggeser Gerindra yang notabene punya figur capres,” kata Agung di Jakarta, Jumat (16/2/2024).
Bila hasil quick count lembaga survei seperti Litbang Kompas, Indikator Politik Indonesia, LSI, Poltracking, dan Charta Politika itu tidak berubah, dia pun meyakini bahwa Partai Golkar akan meraih suara terbesar kedua.
*) Disclaimer :
Hasil hitung cepat bukanlah hasil resmi pemilu.
Hasil resmi pemilu tetap menunggu perhitungan suara secara manual dari KPU.