Sosok Ratu Wulla, Caleg DPR dari Nasdem Peraih Suara Terbanyak yang Mendadak Mundur
Jika mengikuti aturan maka caleg tertinggi urutan kedua yang berpotensi menggantikan Ratu Wulla maju ke Senayan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menghabiskan biaya dan energi yang tidak sedikit untuk mengikuti Pemilu 2024, namun calon anggota legislatif (caleg) dari Partai NasDem ini mendadak mengundurkan diri.
Adalah caleg DPR nomor urut 5 di daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur (NTT) II, Ratu Ngadu Bonu Wulla, yang mendadak mengundurkan diri.
Padahal Ratu Wulla, demikian dia sering disapa, merupakan caleg dengan perolehan suara tertinggi di partainya dengan perolehan 76.331 suara.
Tinggal selangkah lagi dia akan dilantik jadi Anggota DPR RI.
Surat pengunduran diri itu diberikan saksi dari Partai NasDem kepada KPU RI dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional di Kantor KPU RI Jakarta, Selasa (12/3/2024).
"Dalam forum terbuka ini bahwa calon anggota legislatif partai NasDem nomor urut 5 dapil NTT II menyatakan mengundurkan diri," kata saksi.
Baca juga: Caleg Nasdem Raih Suara Tertinggi Tiba-tiba Mundur, Ini Sosok Viktor Laiskodat Ketiban Durian Runtuh
Jika mengikuti aturan maka caleg tertinggi urutan kedua yang berpotensi menggantikan Ratu Wulla maju ke Senayan.
Dalam rapat pleno, caleg NasDem tertinggi kedua adalah Viktor Laiskodat yang merupakan eks Gubernur NTT.
Profil Singkat Ratu Wulla
Ratu Wulla yang merupakan petahana DPR RI yang kini tercatat sebagai anggota Komisi IX dari Partai Nasdem yang membidangi Kesehatan dan Ketenagakerjaan.
Ia mulai menjabat saat dilantik oleh Presiden Jokowi bersama anggota DPR RI lainnya pada 1 Oktober 2019.
Lahir di Waikabubak, Nusa Tenggara Timur pada 12 Oktober 1979 (umur 44), Ratu Wulla menghabiskan masa sekolah di Waikabubak.
Ia menempuh sekolah dasar di SD Negeri 1 Waikabubak pada 1986–1991, lalu melanjutkan ke SMP Negeri 2 Waikabubak pada 1991–1994 dan SMA Negeri 1 Waikabubak pada 1994–1997.
Selepas sekolah menengah, ratu Wulla melanjutkan S-1 Teknik Sipil di Universitas Mataram dan selesai pada 2002.