Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ribuan Personel Gabungan Dikerahkan Untuk Amankan Unjuk Rasa di KPU Hingga Depan Gedung DPR

Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan ribuan personel guna mengamankan aksi demonstrasi di KPU dan Bawaslu oleh sejumlah elemen masyarakat.

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Ribuan Personel Gabungan Dikerahkan Untuk Amankan Unjuk Rasa di KPU Hingga Depan Gedung DPR
Tribunnews/JEPRIMA
Aksi unjuk rasa gabungan masyarakat sipil di depan Gedung DPR/MPR RI, Jalan Gatot Subroto, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2024). Aksi tersebut mendukung hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024. Tribunnews/Jeprima 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan ribuan personel guna mengamankan aksi demonstrasi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu RI oleh sejumlah elemen masyarakat.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan bahwa ribuan personel itu nantinya terdiri TNI-Polri dan sejumlah instansi lainnya.

"Dalam rangka pengamanan aksi hari ini di depan Gedung DPR/MPR RI kami melibatkan personel dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI dan instansi lainnya. Di DPR melibatkan 1.087 personel, di Bawaslu melibatkan 507 dan KPU RI melibatkan 770 personil," ucap Susatyo dalam keteranganya, Senin (18/3/2024).

Lebih lanjut dijelaskan Susatyo mengenai pengalihan arus lalu lintas di tiga lokasi unjuk rasa tersebut hingga saat ini masih bersifat situasional.

Rekayasa arus lalu lintas kata dia akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika situasi di lapangan.

Baca juga: Prabowo-Gibran Unggul di 31 Provinsi, PKB: Kita Tunggu Masukan Final Tim Hukum AMIN

"Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka akan ada pengalihan arus lintas di DPR/MPR, Bawaslu dan juga KPU RI," ujarnya.

Selain itu, Susatyo pun juga menghimbau kepada para personelnya agar mengedepankan tindakan persuasif dan tidak terprovokasi dalam menyikapi massa unjuk rasa.

Baca juga: Hasto Sebut Pelaporan Ganjar Upaya Bungkam Kecurangan Pemilu, KPK Tegaskan Tak Lihat Unsur Politik

BERITA REKOMENDASI

Tak hanya pada personelnya, eks Kapolres Bogor Kota itu juga meminta agar kordinator lapangan (korlap) tak memprovokasi massa untuk bersikap anarkis selama unjuk rasa.

"Lakukan aksi unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas