Selain Ikut Orasi, Duo Anggota DPR PDIP Adian - Masinton Terima Pendemo Hak Angket di Parlemen
Adapun perwakilan massa pendemo diterima tiga politikus PDIP, Aria Bima, Masinton Pasaribu dan Adian Napitupulu.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Acos Abdul Qodir
Ia menyatakan apa yang dilakukan oleh massa saat ini adalah bentuk perjuangan politik rakyat. Menurutnya hal ini tak bisa disamakan dengan perjuangan hukum yang nantinya digulirkan di Mahkamah Konstitusi (MK) lewat pengajuan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU).
Masinton mengungkap bahwa hari ini tak lagi ada pembicaraan soal kubu-kubuan, baik kubu paslon 01 maupun 03. Kata dia, semua sama dan punya satu tujuan yakni memperjuangkan demokrasi yang dirusak oleh dinasti politik.
"Ini adalah kajian perjuangan politik rakyat, perjuangan hukumnya nanti di MK. Kita hari ini tidak lagi bicara 01, 03 tapi bicara tentang perjuangan demokrasi kita," katanya.
"Siapapun yang ingin menolkan demokrasi dan reformasi maka sejatinya dia adalah musuh kita bersama," katanya.
"Tumbangkan dinasti anti demokrasi," lanjut dia.
Baca juga: Ketua MK: Besok Kami Sudah Siap Terima Gugatan Sengketa Hasil Pemilu 2024
Sebagai informasi ribuan pendemo dari berbagai elemen masyarakat menggelar aksi unjuk rasa menuntut DPR menggulirkan hak angket dan pemakzulan Presiden Jokowi, di depan gerbang Gedung DPR RI, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta pada Selasa (19/3/2024).
Salah satunya datang dari Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) yang menyerukan aksi rakyat berdaulat menolak pemilu atau pilpres cacat.
Massa yang didominasi pakaian putih maupun hitam ini mendesak DPR segera menggulirkan Hak Angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 yang melibatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).