Pertama Dalam Sejarah PPP Tak Lolos DPR RI, Ini Perjalanan Partai Kakbah 11 Kali Ikut Pemilu
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terancam gagal lolos ke DPR RI pada Pemilu 2024 ini. Berikut perjalanannya selama 11 kali ikut Pemilu.
Penulis: Adi Suhendi
Pada saat awal berdiri, PPP menerapkan asas islam dengan menggunakan lambang kakbah.
Namun sejak tahun 1984, PPP menggunakan asas pancasila sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan sistem politik yang berlaku saat itu, ini disebabkan karena adanya tekanan politik dalam kekuasaan Orde Baru.
Selanjutnya PPP secara resmi menggunakan asas Pancasila dengan lambang bintang dalam segi lima berdasarkan Muktamar I PPP tahun 1984.
Dalam perjalannya, PPP kembali menggunakan asas islam dengan lambang Kakbah sejak tumbangnya kekuasaan Presiden Soeharto tahun 1998 berdasarkan kesepakatan dalam Muktamar IV akhir tahun 1998.
PPP merupakan partai yang legendaris karena kerap ikut Pemilu bersama PDIP pada era orde baru.
Hingga kini PPP sudah 11 kali ikut Pemilu termasuk Pemilu 2024. Dari 11 kali ikut Pemilu, baru kali ini PPP tak bisa lolos ke DPR RI.
PPP pertama kali mengikuti Pemilu pada tahun 1977 yang diselenggarakan secara serentak pada 2 Mei 1977.
Saat itu Pemilu diikuti 2 partai politik dan 1 Golongan Karya, yaitu PPP, Golkar, dan PDI.
Pada Pemilu 1977 PPP berhasil mendapatkan 99 kursi di DPR RI dengan mengantongi 18.743.491 suara atau 29,29 suara sah.
Kemudian pada Pemilu 1982 yang digelar 4 Mei 1982, PPP mengamankan 94 kursi DPR RI dengan meraup 20.871.880 suara atau 27,78 persen.
Pemilu 1987 yang diselenggarakan secara serentak pada 23 April 1987, perolehan suara PPP menurun drastis. Saat itu PPP meraih 13.701.428 suara atau 15,96 persen dan hanya mendapatkan 61 kursi DPR RI.
Pada Pemilu 1992 yang digelar serentak 9 Juni 1992, suara PPP kembali merangkak naik dengan mengantongi 16.624.647 suara atau 17,00 persen.
Pada Pemilu 1992, PPP mendapatkan 62 kursi di DPR RI.
Pada Pemilu 1997 yang dilaksanakan 29 Mei 1997, suara PPP semakin melejit dengan memperoleh 25.340.028 suara atau 22,43. PPP saat itu mendapatkan 89 kursi DPR RI.