Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bantah Menteri Jokowi di MK, Ray Rangkuti:Ada Hubungan Kuat Bagi-bagi Bansos & Kepentingan Elektoral

Menurutnya, anggaran kegiatan kunjungan kerja dan bansos yang dibagikan Jokowi berasal dari dana operasional presiden, bukan bagian dari Perlindungan

Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Bantah Menteri Jokowi di MK, Ray Rangkuti:Ada Hubungan Kuat Bagi-bagi Bansos & Kepentingan Elektoral
Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow
Pengamat politik sekaligus Ketua Lingkar Madani (LIMA) Indonesia Ray Rangkuti saat ditemui di Kantor Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Matraman, Jakarta Timur, Jumat (6/10/2023). 

“Katakanlah sebulan, dua bulan, dan tiga bulan sebelum bansos diberikan kepada masyarakat. Saya kira makin menjelaskan kepada kita ada unsur yang melekat cukup kuat antara bagi-bagi bansos dengan kepentingan elektoral,” pungkasnya.

Hasil Penelitian UI

Ekonom dari Universitas Indonesia (UI) Vid Adrison menegaskan, dari hasil penelitian yang dilakukannya, terbukti ada hubungan yang kuat antara penggelontoran bansos dan efek Jokowi terhadap perolehan suara Prabowo-Gibran.

Dia mencatat Jokowi mengunjungi 30 kabupaten dan kota sepanjang Oktober 20923 hingga Februari 2024. Dari 30 kabupaten dan kota itu, 15 di antaranya berlokasi di Jawa tengah (Jateng). Sementara itu, Prabowo-Gibran hanya mengunjungi 9 kabupaten dan kota. 

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, memberikan keterangan dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) hari ini, Jumat (5/4/2024). 
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, memberikan keterangan dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) hari ini, Jumat (5/4/2024).  (YouTube Mahkamah Konstitusi RI)

Dari hasil penelitian tidak ada bukti perolehan suara Prabowo pada Pilpres 2019 berhubungan dengan perolehan suara pada Pilpres 2024. Kunjungan Jokowi efektif meningkatkan suara Prabowo pada Pilpres 2024.

“Artinya, memang kuat bukti statistiknya, efek Jokowi efek lebih kuat daripada efek Prabowo,” kata ekonom yang juga menjadi ahli pada sidang sengketa Pilpres 2024 di MK.

Selanjutnya, dari hasil penelitian ditemukan juga bahwa tanpa efek Jokowi dan bansos, paslon nomor 02 Prabowo-Gibran meraih 42,38 persen pada Pilpres 2024. Sementara itu, berdasarkan hasil perhitungan suara yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 20 Maret 2024, jumlah suara paslon nomor 02 sebanyak 96.214.691 suara atau 58,59 persen.

Baca juga: Bahlil Ungkap Kemungkinan Peran Jokowi dalam Pembentukan Kabinet Prabowo-Gibran

Sebelumnya, dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024, Hakim Saldi Isra bertanya kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengenai sumber anggaran kegiatan kunjungan kerja presiden. 

BERITA TERKAIT

"Kira-kira alokasi dana yang dibawa untuk kunjungan-kunjungan presiden itu dari mana saja? Pak Menko dan Ibu Menteri, ini yang terkait langsung dengan permohonan yang diajukan kedua pemohon," ujar Saldi.

Diketahui, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam permohonannya mendalilkan bahwa kunjungan kerja Jokowi berpengaruh pada kemenangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. (Tribunnews/Yls)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas