TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Program makan siang gratis jadi perhatian khusus Gibran Rakabuming Raka di pemerintahannya nanti bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto. 

Gibran bahkan membuka kemungkinan akan adanya kementerian khusus yang menangani program makan siang gratis.

Hal ini menjadi bahan pertimbangan karena melibatkan anggaran yang besar.

“Ya karena melibatkan anggaran yang besar, distribusinya juga tidak mudah, logistiknya juga tidak mudah, monitoringnya juga tidak mudah,” ungkapnya saat ditemui di kantornya Selasa (7/5/2024).

Ia ingin agar program ini benar-benar berjalan baik dan memberikan dampak besar untuk pemenuhan gizi anak sekolah.

“Ya kami ingin program ini bener-bener bisa berjalan, bener-bener bisa impactful, bener-bener bisa dirasakan oleh anak sekolah,” jelasnya.

Hanya saja, hal ini masih belum pasti apakah benar-benar akan ada kementerian khusus yang menangani program ini.

Ia meminta publik untuk menunggu.

“Tapi tunggu dulu ya. Ini belum pasti kok masalah kementeriannya. Ditunggu aja dulu,” terangnya.

Baca juga: Gibran Tegaskan Makan Siang Gratis Masuk Program 100 Hari Kerja Tapi Tidak Berlaku di Semua Wilayah

Menurutnya menjalankan program semacam ini harus dengan pertimbangan yang matang.

Dengan demikian program tidak berhenti di tengah jalan.

“Makanya tadi saya bilang harus menjadi atensi khusus. Ya (agar tidak gagal di tengah jalan),” jelasnya.

Ia pun tidak memungkiri adanya wacana penambahan menteri khusus yang menangani program makan siang gratis ini.

“Kemarin sempat dibahas itu. Tapi tunggu dulu ya,” terangnya.

Baca juga: Gibran Bocorkan Prabowo Komunikasi Intens dengan Petinggi PDIP Soal Pembentukan Kabinet 

Dikabarkan kabinet Prabowo-Gibran akan menambah sejumlah jabatan menteri hingga 40 kementerian.

Namun keputusan ini masih belum final.

“Itu nanti ya. Masih dibahas, masih digodok dulu. Tunggu aja ya,” tuturnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Bakal Ada Kementerian Khusus Tangani Makan Siang Gratis, Gibran: Libatkan Anggaran Besar,