Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua KPU Akui Sewa Private Jet saat Pemilu, Hasyim Asyari: Pesawat untuk Monitoring Logistik

Namun, Hasyim mengakui tak mengetahui berapa unit private jet yang dipakai KPU selama Pemilu 2024.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Ketua KPU Akui Sewa Private Jet saat Pemilu, Hasyim Asyari: Pesawat untuk Monitoring Logistik
Tribunnews.com/ rizki sandi saputra
Ketua KPU RI Hasyim Asyari saat ditemui awak media di Kawasan Jakarta Pusat, Kamis (25/1/2024). Hasyim Asy'ari buka suara soal tudingan anggota Komisi II DPR RI fraksi Partai Golkar, Riswan Tony yang menyoroti gaya hidup anggota KPU seperti Don Juan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari buka suara soal tudingan anggota Komisi II DPR RI fraksi Partai Golkar, Riswan Tony yang menyoroti gaya hidup anggota KPU seperti Don Juan.

Hasyim mengakui selama Pemilu 2024 KPU menyewa private jet untuk melakukan pengadaan logistik.

Baca juga: DPR Sindir Anggota KPU Seperti Don Juan: Sewa Private Jet hingga Dugem

"Kalau pesawat kan pesawat sewaan untuk monitoring logistik. Pengadaan logistik kita cuma 75 hari lho dan yang bertanggungjawab KPU. Kalau logistik gagal 14 Februari gagal siapa yang dimintai tanggungjawab?" kata Hasyim di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/5/2024).

Dia menjelaskan sewa private jet bermaksud agar untuk memastikan surat suara terkirim tepat waktu.

Namun, Hasyim mengakui tak mengetahui berapa unit private jet yang dipakai KPU selama Pemilu 2024.

Baca juga: KPU Tegaskan Caleg Terpilih yang Belum Dilantik Wajib Mundur Jika Maju Pilkada 2024

"Haduh detailnya saya enggak tahu ya, saya enggak tahu kan itu untuk ke mana-mana seluruh Indonesia," ujar Hasyim.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, anggota Komisi II DPR RI fraksi Partai Golkar, Riswan Tony menyindir gaya hidup anggota KPU seperti Don Juan, tokoh fiksi terkenal sebagai penakluk wanita.

Hal ini disampaikan Riswan dalam rapat evaluasi Pemilu 2024 bersama KPU RI, Bawaslu RI, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.

Riswan meminta agar anggaran Pemilu di tahun 2025 dipangkas karena tidak ada kontestasi.

"Untuk tahun depan 2025 tidak ada lagi Pilkada kita kecilkan saja (anggaran) ketua. Jangan lagi miliaran triliunan," kata Riswan di ruang rapat Komisi II DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/5/2024).

Menurut Riswan, besarnya anggaran Pemilu membuat anggota KPU bergaya hidup mewah.

"Ini akhirnya bukan apa-apa pak, kaget ini. Punya uang 56 triliun itu kaget. Akibatnya ada yang udah kayak Don Juan nyewa private jet, belum lagi dugemnya," ujarnya.

Baca juga: DPR Minta Sekjen dan Komisioner KPU Kurangi Bepergian ke Luar Negeri

Dia meyakini Ketua DKPP, Heddy Lugito mengetahui kelakuan para anggota KPU tersebut.

"Bukan kita enggak dengar itu, pasti DKPP tahu. Enggak mungkin enggak tahu, belum wanitanya. Pak Hedy nih cengar-cengir saja nih," ucap Riswan.

Karenanya, Riswan meminta DKPP untuk betul-betul melakukan pengawasan terhadap KPU.

"Jadi saya minta khusus lagi pak ketua untuk DKPP kita buka-bukaan, kalau enggak mau terbuka kita tertutup," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas