Santer Kabar Anies Bakal Dijegal Ikut Pilkada Jakarta, Pengamat: Tinggal Berharap ke PDIP dan PKS
Benarkah peluang Anies Baswedan mencalonkan sebagai gubernur Jakarta di Pilkada 2024 mulai menipis?
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Benarkah peluang Anies Baswedan mencalonkan sebagai gubernur Jakarta di Pilkada 2024 mulai menipis?
Beredar kabar Anies Baswedan terancam tidak mencalonkan sebagai gubernur Jakarta di Pilkada 2024.
Pasalnya, meski punya elektabilitas tinggi, Anies masih membutuhkan kendaraan politik untuk mengusungnya.
Sejauh ini karena belum ada partai politik yang memastikan mendukungnya.
Pengamat politik sekaligus Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio mengatakan untuk saat ini Anies cuma berharap kepada dua partai politik yakni PDIP dan PKS.
Di Pemilu 2024, PKS memperoleh 18 kursi DPRD Jakarta sementara PDIP 15 kursi.
Butuh minimal 22 kursi di DPRD Jakarta agar bisa mencalonkan gubernur dan wakil gubernur Jakarta di Pilkada 2024.
Namun, peluang Anies "terjegal" tetap terbuka, dengan catatan, PKS "diambil" pihak lawan.
"Kalau mau jegal, PKS harus diambil, jadi tiketnya Anies gak cukup. Selanjutnya kita lihat apakah PKS mau bergabung dengan pemerintah atau tidak," katanya, Senin (10/6/2024).
Soal siapa lawan berat Mas Anies, ya pastinya calon dari pihak pemerintah. yang saya dengar akan ada Ridwan Kamil atau Kaesang. Itulah lawan terberat Anies."
Terkait jegal menjegal, Pengamat Politik Ujang Kamaruddin mengatakan di politik hal biasa jika terjadi jegal menjegal.
"Di politik hal biasa dalam konteks jegal menjegal, dalam konteks bredel membredel," ujar Ujang, Minggu (9/6/2024).
Menurut dia bagus bagi Anies jika mendapatkan partai pengusung.
"Tapi kalau tidak, Anies harus terima," kata dia.