PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Demokrat: KIM Tak Bakal Buru-buru
Demokrat menegaskan KIM tak buru-buru untuk mengumumkan calonnya di Pilkada DKI Jakarta meski PKS telah resmi mengusung Anies-Sohibul Iman.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengungkapkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) tak bakal buru-buru mengumumkan calonnya di Pilkada DKI Jakarta setelah PKS resmi mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman.
Kamhar menegaskan KIM bakal memutuskan secara cermat calon yang bakal diusung karena Pilkada DKI Jakarta merupakan etalase politik nasional.
Dia juga mengungkapkan seluruh partai anggota KIM kini masih melakukan hitung-hitungan politik untuk penentuan calon yang bakal diusung.
"Semua partai politik termasuk koalisi (KIM) tentu punya analisis, hitungan, dan kalkulasi masing-masing. KIM telah memiliki kursi yang lebih dair cukup untuk berlayar dan juga memiliki kader-kader potensial untuk dimajukan."
"Karena Pilgub Jakarta adalah etalase politik nasional, maka mesti diputuskan secara cermat dan seksama agar bisa mengulang kesuksesan di Pilpres yang lalu pada Pilgub Jakarta," kata Kamhar ketika dihubungi, Selasa (25/6/2024).
Lebih lanjut, Kamhar mengatakan Demokrat menghormati sikap PKS yang sudah resmi mengusung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta.
Dia menilai wajar ketika PKS mengajukan Sohibul Iman sebagai pendamping Anies karena menang dalam Pileg 2024 di Jakarta.
"Kami menghormati hak politik dan kedaulatan setiap partai dalam menentukan sikap politiknya. Termasuk sikap dan keputusan politik PKS yang mengajukan kader utamanya maju pada Pilgub Jakarta sebagai cawagub."
"Sebagai pemenang pemilu di Jakarta tentu saja menjadi sangat wajar jika kemudian PKS mengajukan kadernya sebagai calon, meskipun masih harus membangun koalisi agar dapat berlayar karena tak satu pun partai di Jakarta yang bisa berlayar sendiri," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden PKS, Ahmad Syaikhu mengumumkan bakal mengusung Anies-Sohibul Iman dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta.
Dia menyebut pertimbangan mengusung Anies-Sohibul berasal dari usulan DPW PKS DKI dan masukan dari ulama.
Baca juga: Pengamat: Peluang Menang Anies Dipasangkan Sohibul Iman Adalah Kecil
"Oleh karena itu DPP PKS mempertimbangkan usulan dari struktur DPW PKS DKI Jakarta, juga mendengarkan dari berbagai masukan para tokoh ulama habaib, tokoh-tokoh lintas agama bahkan yang datang ke DPP PKS, para agamawan, para cendekiawan serta masyarakat di DKI Jakarta," kata Syaikhu di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (25/6/2024).
"Maka Dewan Pimpinan Tingkat Pusat DPTP PKS pada rapat di hari Kamis 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon gubernur dan Bapak Sohibul Iman sebagai calon wakil gubernur," imbuhnya.
Menurut dia, pasangan Anies-Sohibul Iman memiliki rekam jejak yang baik selama berkarier di dunia politik.
Ia meminta kepada seluruh kader PKS untuk berjuang memenangkan pasangan tersebut.
"Siap memenangkan pasangan Anies-Iman? siap memenangkan pasangan AMAN? Amankan, menangkan, amankan Jakarta Aman, Jakarta menang," tegas Syaikhu.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Igman Ibrahim)
Artikel lain terkait Pilgub DKI Jakarta