Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PDIP Kaji Peluang Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 

Adian Napitupulu PDIP mengatakan, pihaknya mengkaji peluang usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in PDIP Kaji Peluang Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 
TRIBUNNEWS/IMANUEL NICOLAS MANAFE
Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu. Adian Napitupulu mengatakan, pihaknya mengkaji peluang usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), PDIP Adian Napitupulu mengatakan, pihaknya mengkaji peluang usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

"Dinamikannya tetap terus kita perhitungkan, tetap kita kaji peluang-peluangnya, tetap kita diskusikan satu dengan yang lain," kata Adian Napitupulu saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2024).

Adian Napitupulu menjelaskan, PDIP tetap mengkaji peluang mengusung Anies meskipun belum memutuskan nama yang akan diusung.

"Tetapi kami menghormati seluruh keputusan partai-partai yang lain, kedaulatan partai mereka untuk memutuskan siapapun," ujarnya.

Anggota Komisi VII DPR RI ini menuturkan, sebelum mengusung seseorang PDIP melakukan berbagai macam kajian.

"Apakah mungkin kita mengusung Anies ketika memang secara kajian ideologi, kajian politik, kajian terhadap pemikiran, program, dan sebagainya. Memungkinkan, kenapa tidak?" ucap Adian.

Baca juga: NasDem Masih Ragu Koalisi Bareng PKS Usung Anies-Sohibul, Surya Paloh Disebut Belum Ambil Keputusan

Adian menegaskan bahwa PDIP tak hanya mempertimbangkan faktor elektabilitas untuk mengusung kandidat.

BERITA TERKAIT

Dia mencontohkan ketika PDIP mengusung Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2012 silam.

"Jokowi dulu kalah kok elektabilitasnya waktu Pilgub DKI, kerja kita yang kemudian membuat kerja kita bersama-sama yang membuat dia kemudian bisa menang," ungkap Adian.

Adian menambahkan, faktor pengetahuan juga merupakan hal yang sangat penting dipertimbangkan.

"Jadi tidak cuma, oh ya survei angkanya begini-begini, terus kepalanya enggak ada gimana? Enggak ada isi kepalanya. Enggak punya pikiran, enggak punya gagasan, enggak punya program," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas