Momen Jusuf Hamka Kaget Baca Surat Instruksi Golkar: Loh Kok Jadi Calon Gubernur?
Seusai diberikan surat instruksi, Jusuf Hamka lalu sempat membaca langsung isi surat tersebut di depan awak media. Lalu, dia sempat terkaget.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar resmi mengeluarkan surat instruksi kepada bos jalan tol, Jusuf Hamka untuk maju di Pilkada Jakarta 2024. Namun, kader Golkar tersebut sempat kaget saat membaca surat instruksi tersebut.
Pemberian surat instruksi itu diberikan langsung oleh Sekjen Golkar Lodewijk F Paulus di hadapan awak media di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (18/7/2024).
Baca juga: Tok! Golkar Resmi Usung Jusuf Hamka Maju di Pilgub Jakarta 2024
Seusai diberikan surat instruksi, Jusuf Hamka lalu sempat membaca langsung isi surat tersebut di depan awak media. Lalu, dia sempat terkaget melihat isi surat itu.
"Loh kok jadi calon gubernur alah alah berbeda nih. Oh dua. Menginstruksikan saya sebagai bakal calon gubernur DKI atau bakal calon wakil gubernur DKI. Wih naik pangkat nih. Haduh. Nah itu suratnya," kata Jusuf Hamka dalam paparannya.
Baca juga: Jika Gandeng Jusuf Hamka, Kaesang Diprediksi Kalah Telak dari Anies di Pilgub Jakarta, Ini Alasannya
Pria yang disapa Babah Alun itu lalu membaca kembali isi surat tersebut. Dia menyatakan surat tersebut ditanda tangani langsung oleh Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
"Menginstruksikan kepada saudara H Jusuf Hamka sebagai bakal calon gubernur Jakarta atau bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta. Itu, surat instruksi nomor SI/76/golkar/7/2024 ditandatangani pada tanggal 17 Juli oleh bapak Airlangga Hartarto dan bapak Lodewijk F Paulus," ucap Jusuf Hamka saat membaca surat tersebut.
Ia mengungkapkan perasaannya seusai menerima surat instruksi dari Golkar. Dia mengaku kaget penugasannya berubah dari bakal cawagub Jakarta menjadi bakal cagub atau cawagub Jakarta 2024.
"Ini kan saya juga kaget-kaget juga nih kenapa jadi berubah nih dari cawagub sekarang jadi cagub berarti tugasnya saya gak ngerti nih kenapa jadi berat nih gitu," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar rupanya semakin serius mendorong kadernya Jusuf Hamka alias Babah Alun, untuk maju di Pilkada Jakarta 2024. Kali ini, Bos Jalan Tol itu pun diberikan surat instruksi oleh Golkar.
Baca juga: Sindir dan Ragukan Kemampuan Jusuf Hamka Sebagai Cawagub, Politisi PKS: Dia Malu-malu tapi Mau
Surat intruksi itu diberikan langsung Sekjen DPP Partai Golkar, Lodewijk F Paulus kepada Jusuf Hamka di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (18/7/2024).
Dalam surat itu, Jusuf Hamka ditugaskan untuk maju sebagai bakal calon gubernur atau bakal calon wakil gubernur Jakarta 2024. Surat tersebut ditanda tangani langsung Ketum Golkar, Airlangga Hartarto.
"Pilkada Jakarta, kita telah memberikan surat instruksi kepada Babah Alun atau pak Jusuf Hamka, orang katakan, bapak jalan tol ya. Nah, tugas yang diberikan kepada beliau adalah sebagai bakal calon gubernur, dan bakal calon wakil gubernur," kata Lodewijk.
Lodewijk menjelaskan Babah Alun juga ditugaskan untuk mendekati sejumlah partai-partai politik untuk bisa mendapatkan dukungan. Sebab, setiap cagub dan cawagub harus mendapatkan suara akumulasi parpol minimal 20 persen.
Tak hanya itu, kata dia, Babah Alun juga ditugaskan untuk segera mencari sosok cawagub yang akan menjadi pendampingnya di Pilkada Jakarta.
Lodewijk mengatakan bahwa Golkar juga nantinya juga akan mencermati dinamika elektoral Babah Alun merujuk hasil survei yang dilakukan oleh sejumlah lembaga riset.
"Kita akan lihat perkembangan survei nanti seperti apa. Masih ada waktu 1 bulan ini 10 hari ke depan, kita akan lihat survei babah Alun seperti apa. Mudah-mudahan kita punya variabel pilihan bagus baik beliau untuk Gubernur atau wagub Jakarta," pungkasnya.