Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 NIK Anak Anies Baswedan Dicatut Dukung Dharma-Kun, Ini Penjelasan KPU Jakarta

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta menjelaskan NIK  yang tercatut mendukung Dharma-Kun, kini sudah diperbarui.

Editor: Erik S
zoom-in 2 NIK Anak Anies Baswedan Dicatut Dukung Dharma-Kun, Ini Penjelasan KPU Jakarta
Instagram @bawasludkijakarta
Bawaslu DKI Jakarta memiliki layanan aduan terkait pelaporan NIK dicatut. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Nomor Induk Kependudukan (NIK) dua anak Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan tercatut mendukung bakal pasangan gubernur dan wakil gubernur DKI Dharma Pongrekun-Kun Wardhana (Dharma-Kun).

Pasangan Dharma-Kun mencalonkan diri dari jalur perseorangan atau nonpartai politik.

Terkait pencatutan tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta menjelaskan NIK  yang tercatut mendukung Dharma-Kun, kini sudah diperbarui.

Baca juga: NIK Ketua PDIP Jaktim Dicatut Dukung Dharma Pongrekun, Hasto Singgung Calon Boneka

"Datanya masih tercampur, kami sudah sampaikan inputannya ke KPU RI. Informasinya sudah dilakukan updating data dan mudah-mudahan datanya sudah menjadi data yang lebih baik lagi," ujar Ketua Bidang Teknis Penyelenggara KPU Jakarta Dody Wijaya saat ditemui di Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2024).

Dody menuturkan, beberapa data laman infopemilu itu ada beberapa yang lolos dalam tahap verifikasi administrasi, tetapi tidak lolos tahap verifikasi faktual.

"Kami sudah lakukan namanya verifikasi faktual untuk Putranya Pak Anies dan statusnya tidak memenuhi syarat (TMS) sehingga seharusnya tidak muncul dalam info pemilu," paparnya.

Dalam tahapan verifikasi administrasi, KPU menyatakan data memenuhi syarat (MS) asalkan ada KTP dan pernyataan dukungan.

Berita Rekomendasi

"Verifikasi administrasi, sepanjang ada KTP-nya, ada pernyataan dukungan, maka kami nyatakan memenuhi syarat dalam vermin," ujarnya.

Dody mengatakan, KPU tidak mempunyai kewenangan untuk menjelaskan darimana data tersebut didapatkan.

"Soal sumber data KTP dan sebagainya, bisa ditanyakan ke bakal paslon, sumbernya dari mana, bagaimana cara mengumpulkan," ucap dia.

Dody mengatakan, ada pencampuran data di dalam laman infopemilu sehingga isu pencatutan NIK itu mencuat ke publik. KPU Jakarta sudah meminta KPU Pusat untuk membedakan data antara yang lolos verifikasi administrasi dan verifikasi faktual.

"Kami sudah berikan masukan ke KPU Pusat agar disesuaikan data yang muncul di info pemilu tulis saja harusnya data yang sudah lolos verifikasi administrasi dan faktual saja," imbuhnya.

Baca juga: Akhirnya Warga Laporkan Kasus Pencatutan NIK untuk Calon Independen Dharma Pongrekun ke Polisi

Sebelumnya, Ketua Bidang Teknis Penyelenggara KPU Jakarta Dody Wijaya membantah pihaknya meloloskan Dharma-Kun sebagai bakal pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur jalur perseorangan agar Pilkada Jakarta 2024 tidak hanya diikuti paslon tunggal melawan kotak kosong.

Dody menegaskan, Dharma-Kun dinyatakan lolos sebagai bakal paslon jalur independen setelah melalui proses berjenjang, dari tahapan administrasi hingga verifikasi faktual.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas