Koalisi Perubahan Resmi Ubah Arah Dukungan, Tinggalkan Anies Baswedan Jelang Pilkada Jakarta 2024
PKS, PKB, dan NasDem membatalkan dukungannya untuk Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2023.
Penulis: tribunsolo
Editor: Pravitri Retno W
"Sebenarnya, tenggat waktu 40 hari sejak 25 Juni deklarasi AMAN adalah waktu yang seharusnya cukup bagi Mas Anies untuk mengusahakan agar tiket ini berlayar."
"Maka PKS mulai membuka komunikasi dengan semua pihak agar ada kepastian bahwa kami bisa ikut berkontestasi di Pilkada," jelasnya.
Karena itu, Kholid mengatakan pimpinan PKS sudah mulai serius membicarakan opsi untuk bergabung ke KIM yang mengusung Ridwan Kamil.
"Salah satu opsi komunikasi tersebut adalah membangun komunikasi politik dengan KIM di mana RK sebagai calon definitif mereka saat ini. Opsi ini sedang dikaji oleh pimpinan PKS," pungkas Kholid.
PDIP Bicarakan Duet Anies-Rano Karno untuk Pilkada Jakarta 2024
Di tengah sepinya dukungan untuk Anies Baswedan, muncul isu duet mantan Gubernur DKI itu bersama kader PDIP, Rano Karno.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, tak menampik adanya usulan agar partainya mengusung duet Anies dan Rano Karno pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca juga: Kubu Anies Bakal Pidanakan Aktor Pencatutan NIK untuk Dharma-Kun, Ini Sederet Pasal Dilanggar
Anies yang hingga sekarang masih berstatus non-partai, sejauh ini diprediksi kehilangan tiket maju Pilkada Jakarta setelah PKS dan NasDem menarik dukungan.
Sementara itu, Rano Karno merupakan kader PDIP yang pernah bercokol di Senayan sebagai anggota DPR RI.
"Ya itu ada aspirasi misalnya dari akar rumput untuk Mas Anies dan Si Doel Anak Betawi, Mas Rano Karno."
"Ya itu merupakan ekspresi dari arus bawah. Partai terus mencermati suara rakyat," kata Hasto ditemui di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8/2024).
Meski demikian, Hasto menegaskan PDIP memiliki disiplin partai di mana kandidat yang diusung pada pilkada akan diputuskan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
PDIP juga disebut masih "melihat momentum", setelah KIM Plus dikabarkan bakal mendeklarasikan calon gubernur-wakil gubernur Jakarta mendatang.
"Nanti kita lihat pergerakan rakyat dan suara arus bawah serta suasana kebatinan itu kita cermati," ungkap Hasto soal kepastian PDIP mengusung Anies-Rano Karno.
Sebagai informasi, PDIP diprediksi kehilangan tiket emas untuk mengusung calon gubernur-wakil gubernur sendirian pada 2024, karena hanya mampu meraih perkiraan 15 kursi di DPRD DKI Jakarta 2024-2029.
(mg/Roby Danisalam)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)