Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pakar Komunikasi Politik Benny Susetyo: Bahaya Bayang Kartel Politik Pilkada 2024

Benny Susetyo mewanti-wanti bahaya kartel politik membayangi Pilkada serentak 2024, demokrasi kini digerogoti praktik politik.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Pakar Komunikasi Politik Benny Susetyo: Bahaya Bayang Kartel Politik Pilkada 2024
Tribunnews
Ilustrasi Pilkada Serentak 2024. Benny Susetyo mewanti-wanti bahaya kartel politik membayangi Pilkada serentak 2024, demokrasi kini digerogoti praktik politik. 

Benny mengungkapkan, Pancasila sebagai dasar negara seharusnya menjadi pedoman dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk proses demokrasi.

"Fenomena kotak kosong dan kartel politik merupakan ancaman serius bagi demokrasi Pancasila. Dalam sistem demokrasi Pancasila, tidak dibenarkan adanya calon tunggal yang sebenarnya mengkhianati amanat dari nilai-nilai Pancasila," tegasnya.

Karenanya, dia menyebut bahwa diperlukan langkah-langkah konkret agar dapat memastikan proses demokrasi berjalan adil dan transparan.

"Salah satu langkah yang dapat diambil adalah dengan memperkuat peran lembaga-lembaga negara yang independen, seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), untuk memastikan bahwa pemilu berjalan dengan jujur, adil, dan bebas dari intervensi pihak-pihak yang berkepentingan," ucap Benny.

Baca juga: Benny Susetyo Bicara Kesadaran Kritis Dalam Menentukan Pemimpin Masa Depan

Di samping itu, pendidikan politik bagi masyarakat juga menjadi aspek penting dalam menjaga kualitas demokrasi.

Masyarakat harus dibekali dengan pengetahuan tentang proses demokrasi, hak-hak mereka sebagai pemilih, dan cara-cara untuk mengidentifikasi calon pemimpin yang layak.

"Hanya dengan kolaborasi yang kuat antara semua komponen ini, demokrasi Indonesia bisa diangkat dari cengkraman politik kartel menuju sistem yang benar-benar berkeadilan, sebagaimana diamanatkan oleh nilai-nilai Pancasila," imbuhnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas