Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mardiyah Masih Was-was, Koko Senang Sudah Tak Kebanjiran Lagi

Koko terlihat sumringah saat ditemui di rumah barunya, Minggu (23/8/2015)

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Mardiyah Masih Was-was, Koko Senang Sudah Tak Kebanjiran Lagi
TRIBUNNEWS.COM/IKHSAN DIGDO
Mardiyah, warga Kampung Pulo yang sudah pindah ke Rusunawa. Meski senang sudah menempati tempat tinggal baru, namun ia masih was-was lantaran jendela belum dipasang teralis lantaran ia masih punya anak kecil. Mardiyah dan keluarganya tinggal di lantai sembilan di Rusunawa, Jakarta Timur. 

Penulis, Ikhsan Digdo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Koko terlihat sumringah saat ditemui di rumah barunya, Minggu (23/8/2015). Ia bersama warga Kampung Pulo lainnya, kini sudah mulai menempati Rusunawa di Jatinegara, Jakarta Timur.

"Banjir sudah biasa bagi saya, setiap tahun pasti kami terkena banjir," kenang Koko.

Kini, Koko lega lantaran sudah tak lagi dihantui banjir yang kerap ia terima disaat Ibu Kota Jakarta hujan, terlebih bila hujan yang cukup besar. Kampung Pulo, tempat tinggal sebelumnya, beberapa hari lalu digusur oleh Pemda DKI. Kampung Pulo yang terkenal lantaran menjadi daerah langganan banjir.

Koko mengaku suka kebersihan. Selama tinggal di Kampung Pulo, ia mengaku lingkungan rumahnya sangat tidak bersih lantaran tinggal dekat sekali dengan kali. Pria yang kesehariannya sebagai pedagang ini mengungkapkan bahwa dirinya sangat cinta dengan kebersihan. Berbeda dengan di Kampung Pulo, Rusun Jatinegara Barat,memiliki lingkungan yang sangat bersih.

Sejak pindah dua hari ke Rusun ini, Koko selalu membersihkan lorong-lorong Rusun di saat waktu senggang agar kebersihan rusun selalu terjaga. "Kalau disini beda, saya suka sekali sama rusun ini karena sangat bersih lingkungannya," ucapnya.

Lain lagi cerita Mardiyah (40), warga Kampung Pulo yang juga sudah bersedia di Rusunawa Jatinegara. Mskipun rusunawa yang telah ia tempati sejak tiga hari lalu terbilang nyaman, Mardiyah mengaku masih belum bisa tidur dengan nyenyak. Hal itu disebabkan lantaran jendela kamar rusun yang belum dipasang teralis. "Jujur saja, saya masih belum bisa tidur nyenyak sejak pindah tiga hari lalu," ujar Mardiyah.

Berita Rekomendasi

Ibu dari empat anak ini mempunyai anak yang masih berumur enam tahun. "Saya takut dia jatuh,umurnya kan masih enam tahun dia belum tahu bahaya main di dekat jendela" paparnya.

Mardiyah mendapat kamar rusun di lantai sembilan, ini membuat dia sangat khawatir karena anaknya yang masih kecil suka membuka jendela yang tidak ada teralis nya.
"Tadi malam saja anak saya tiba-tiba membuka jendela tanpa sepengetahuan saya,
ini membuat saya was-was,"tuturnya seraya mengatakan rusun Jatinegara Barat ini masih belum aman untuk anak kecil.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas