Pengemudi Go-Jek Lapor ke Polres Bekasi usai Dianiaya
Selasa (15/8/2015) malam, puluhan pengemudi Go-Jek berkumpul di halaman depan Polresta Bekasi Kota, Bekasi, Jawa Barat.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Kepala Polresta Bekasi Kota Komisaris Besar Daniel Bolly Tifaona mengatakan, pada Selasa (15/8/2015) malam, puluhan pengemudi Go-Jek berkumpul di halaman depan Polresta Bekasi Kota, Bekasi, Jawa Barat.
Kehadiran mereka, jelas Daniel, untuk mendampingi salah seorang pengemudi Go-Jek untuk membuat laporan polisi.
"Mereka menemani temannya untuk membuat laporan polisi. Kumpul memang untuk solidaritas. Jadi sempat ada penganiayaan yang menimpa salah satu temannya. Bagusnya dikawal ke kantor polisi, mereka tidak balas dendam langsung," ujar Daniel, ketika dihubungi, Rabu (26/8/2015).
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polresta Bekasi Kota Ajun Komisaris Siswo menceritakan, peristiwa penganiayaan menimpa pengemudi Go-Jek bernama Asep Supriatna.
Awalnya, saat Asep sedang menunggu penumpang yang sudah memesan ojek di depan SMAN 1 Bekasi, dia dihampiri oleh lebih dari 3 pria. Tiba-tiba, Asep langsung dipukul oleh sekumpulan pria tersebut. Helmnya dibanting dan jok motor Asep dirobek dengan menggunakan alat tajam berupa pisau. Kemudian, Asep pun diusir dari kawasan itu.
Siswo mengatakan, ketika sedang didamaikan, para pria itu justru kembali melukai Asep. Penganiayaan itu lah yang membuat pengemudi Go-Jek lainnya bersama-sama menemani Asep untuk membuat laporan polisi.
"Akibat kejadian itu, jok motor korban rusak," ujar Siswo.(Jessi Carina)