Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak Mendiang Zainuddin MZ Sindir Pernyataan Djarot soal Tanam Cabai

Ustaz Fikri menyindir solusi Cawagub Djarot Saiful Hidayat‎ yang meminta warga untuk menanam cabai sendiri karena harganya di pasaran yang mahal.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Anak Mendiang Zainuddin MZ Sindir Pernyataan Djarot soal Tanam Cabai
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Ustadz Fikri Haikal MZ (kiri). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ustaz Fikri Haikal MZ memberikan tausiah kepada ratusan warga RT 03/03 Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur yang mengikuti kampanye Calon Gubernur  Jakarta Anies Baswedan, Senin (30/1/2017).

Dalam tausiahnya, Ustaz Fikri menyindir solusi Cawagub Djarot Saiful Hidayat‎ yang meminta warga untuk menanam cabai sendiri karena harganya di pasaran yang sangat mahal.

"Baru-baru ini harga cabe (cabai) bikin ramai. Harganya sampai ratusan ribu, bahkan120 ribu. Tiba-tiba ada pejabat asal jeplak. Kalau emang harga cabai mahal, rakyat disuruh nanam cabai sendiri. Ini asal jeplak," kata Fikri.

Baca: Nagita Slavina: Sandiaga Uno Lebih Ganteng daripada Raffi Ahmad

Menurut anak mendiang KH Zaiunuddin MZ‎ ini, solusi yang ditawarkan Djarot tersebut tidak masuk akal.

Ketika pemerintah harusnya membantu warganya, malah meminta warga berusaha sendiri.

Sambil berseloroh, Fikri kemudian menganalogikan harga telur yang naik dengan solusi yang ditawarkan Djarot.

"Iya kalau cuma cabe yang mahal, kalau telor juga mahal, apa iya warga juga suruh nelor sendiri?" katanya.

Baca: Bertemu Raffi Ahmad, Anies Berharap Keluarga Muda di Jakarta Hidup Bahagia

Berita Rekomendasi

Mendengar pernyataan Fikri, ratusan warga kemudian tertawa dan bertepuk tangan.

Warga kemudian meresponnya dengan mengiyakan pernyataan ustaz tersebut.

"Iya betul, banyak bohong. Janjinya enggak gusur, eh taunya malah banyak menggusur," kata salah seorang warga.

Mendengar reaksi warga seperti itu, Ustaz Fikri kembali menyindir Pemerintah Provinsi Jakarta yang kerap melakukan penggusuran.

Menurutnya,tindakan tersebut berbeda dengan janji kampanye yang pernah diucapkan pada Pilkada DKI 2012 lalu.

"Sebelum terpilih janjinya manis. Madu kalah manisnya. Katanya tidak mau menggusur, begitu terpilih, warga digeser-geser," pungkas Fikri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas