Kasatpol PP DKI Jakarta Dituding Aniaya Anggotanya
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Yani Wahyu Purwoko membantah menganiaya anggotanya, Wasnadi (37).
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Yani Wahyu Purwoko membantah menganiaya anggotanya, Wasnadi (37).
Yani dilaporkan Wasnadi ke Polda Metro Jaya atas dugaan penganiayaan. Yani membantah tuduhan Wasnadi. Ia menceritakan, peristiwa itu terjadi Minggu (14/1/2018).
Bermula saat Yani mendengar kegaduhan di ruang provost yang saat ini bernama ruang Petugas Tindak Internal di Blok H, Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat.
“Ruangan itu bersebelahan dengan ruangan saya. Mendengar ada kegaduhan, saya masuk ke ruangan itu,” ujar Yani saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (23/1/2018).
Wasnadi yang menjabat sebagai Staf Binmas Satpol PP tengah diperiksa oleh Kepala Seksi Operasi bernama Hari.
Namun, Wasnadi malah berteriak. Yani pun menghampiri Wasnadi.
“Saya bilang, 'kalau ditanya jangan teriak-teriak'. Lalu saya pegang kedua pipinya, saya bilang, 'nih lihat saya, lihat saya'. Itu saja, apakah itu menganiaya?” ujar Yani.
Baca: Dituding Aniaya Anak Buah sampai Dipolisikan, Ini Reaksi Kasatpol PP DKI
Yani membantah, melakukan pemukulan atau penganiayaan lainnya. Yani menyebut laporan yang dibuat Wasnadi adalah fitnah.
“Kalau dilaporkan saya melakukan penganiayaan itu fitnah. Tapi saya siap diperiksa atas laporan tersebut,” ujar Yani.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menerangkan, laporan dilakukan oleh Wasnadi ke Polda Metro Jaya, Rabu (17/1/2018) lalu.
"Benar (soal laporan itu). Sedang kami selidiki," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (23/1/2018).
Peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Minggu (14/1/2018) lalu di ruang posko PTI (Satpol PP), Jakarta Pusat.
Namun, pihak kepolisian belum bisa menyampaikan kronologis lengkap peristiwa tersebut.
Laporan Wasnadi diterima dengan LP/320/I/2018/PMJ/Dit.Reskrimum tertanggal 17 Januari 2018.
Yani diduga telah melanggar Pasal 352 KUHP soal penganiayaan.