Terduga Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Sering Menginap di Rumah Korban dan Masih Kerabat
Kasus pembunuhan keluarga Deperum Nainggolan di Jalan Bojong Nangka II, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi mulai terungkap.
Penulis: Adi Suhendi
Pada pintu toko rolling door tidak ditemukan juga adanya kerusakan atau bekas congkelan.
Selain toko kelontong, korban juga mengelola satu komplek kos-kosan yang berada di belakang kediamannya.
Usaha kos itu milik kakak kandung korban bernama Doglas Nainggolan.
Adapun akses masuk menuju pintu utama rumah korban berada satu gerbang dengan komplek kos-kosan.
Jimmy seorang penghuni kos mengatakan, setiap hari pukul 23.00, gerbang tersebut dikunci pengelola kos.
Tidak ada seorangpun yang bisa masuk tanpa seizin Doglas atau Diperum jika datang lebih dari pukul 23.00.
Karena kunci gerbang sengaja tidak diberikan kepada penghuni kos agar kemanan kos lebih terjaga.
"Yang punya kunci itu cuma Pak Doglas, Pak Diperum sama aku, karena kebetulan aku sudah empat tahun tinggal di sini dan kadang suka pulang hingga larut malam," jelas dia.
Adapun jika penghuni kos pulang larut malam pasti harus mengabari pengelola kos, Diperum atau Doglas.
Biasanya penghuni kos yang pulang larut malam akan menelpon untuk dibukakan pintu.
"Saat kejadian saya kebetulan sudah tidur dari pukul 24.00, saya enggak denger sama sekali suara ribut-ribut atau apa sampai jam 24.00 itu," ungkapnya. (tribunnews.com/ tribunjakarta.com/ wartakotalive.com)