UPDATE Kebakaran Pasar Gembrong, Dikunjungi Anies Baswedan hingga Tak Ada Korban Jiwa
Gubernur DKI Jakarta berkunjung Pasar Gembrong Jakarta Timur yang terbakar pada Minggu (24/4/2022) malam.
Editor: Daryono
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNNEWS.COM, JATINEGARA - Gubernur DKI Jakarta berkunjung Pasar Gembrong Jakarta Timur yang terbakar pada Minggu (24/4/2022) malam.
Diberitakan sebelumnya, Pasar Gembrong yang berlokasi di Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur terbakar pada Minggu sekira pukul 21.00 WIB.
Anies tiba di lokasi kebakaran sekira pukull 10.37 WIB, Senin (25/4/2022).
Tahu Anies datang, warga yang tengah memunguti barang berharga yang tersisa tampak menyambut Anies.
Dalam kesempatan itu, Anies sempat berbincang dengan warga korban kebakaran menanyakan kondisi dan menyatakan Pemprov DKI Jakarta akan memberikan bantuan kepada seluruh yang terdampak.
"Seluruh kebutuhan dasarnya, makan, minum, sandang disiapkan. Sehingga warga bisa tetap tinggal sementara di sini tidak terlantar," kata Anies di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (25/4/2022).
Baca juga: Sejarah Pasar Gembrong Jakarta Timur, Pasar Grosir Mainan Anak yang Alami Kebakaran
Dia juga memastikan Sudin Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jakarta Timur akan mengganti seluruh dokumen kependudukan warga yang terdampak kebakaran.
Sementara untuk pedagang mainan dan unggas yang kiosnya terdampak kebakaran, Pemprov DKI Jakarta akan memberikan tempat sementara untuk berjualan dekat lokasi.
"Bagi para pedagang di sekitar sini mereka disiapkan berjualan di kawasan pasar tidak jauh dari sini. Sudah ada 40 kios yang disiapkan dan jumlah pedagangnya 40 yang terdampak," ujarnya.
Anies juga menuturkan Pemprov DKI Jakarta akan memberikan bantuan dana kepada para pedagang agar ketika hari raya Idulfitri 1443 Hijriah nanti dapat mulai berjualan.
Untuk sementara Pemprov DKI Jakarta menyediakan posko pengungsian berupa tenda dari Sudin Sosial dan BPBD di lahan milik Kampung Mpu Tantular yang berada dekat lokasi kejadian.
"Pada fase ini adalah fase menyelamatkan, memastikan kelangsungan hidup terjaga dan mereka secara fisik sehat, secara psikologis (pemulihan trauma) dibantu," tuturnya.
Berdasarkan data Sudin Sosial Jakarta Timur setidaknya ada 450 kepala keluarga (KK) meliputi 1.500 jiwa di RW 01 Kelurahan Cipinang Besar Utara yang terdampak kebakaran.