Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demo Pendukung UAS di Kedubes Singapura, Polisi Siagakan 50 sampai 100 Personil

Sebanyak 50 hingga 100 personil kepolisian disiagakan demi mengamankan aksi bela Ustaz Abdul Somad (UAS) di Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Singapura

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Demo Pendukung UAS di Kedubes Singapura, Polisi Siagakan 50 sampai 100 Personil
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Kapolsek Setiabudi, Kompol Agung Budi Permana. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 50 hingga 100 personil kepolisian disiagakan demi mengamankan aksi bela Ustaz Abdul Somad (UAS) di Kantor Kedutaan Besar Singapura, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (20/5/2022).

"Kurang lebih hari ini 50 sampai 100 personil," kata Kapolsek Setiabudi, Kompol Agung Budi Permana kepada wartawan di Kedubes Singapura.

Sebagai informasi, sejumlah massa yang tergabung dalam Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (Perisai) menggelar aksi unjuk rasa di Kedubes Singapura.

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap Ustaz Abdul Somad yang ditolak masuk ke Singapura beberapa waktu lalu karena alasan Not to Land.

Sementara itu Jaya Purnama yang juga bagian dari Perisai menegaskan, pihaknya menuntut Pemerintah Singapura meminta maaf.

"Aksi kita pada hari ini jelas tuntutan kita bahwa kita ingin menyampaikan kepada Kedubes Singapura untuk agar Pemerintah Singapura meminta maaf atas kasus yang menimpa Ustadz Abdul Somad," ujarnya kepada wartawan di lokasi.

Berita Rekomendasi

Dalam aksi ini, Perisai membawa beberapa poin tuntutan, di antaranya:

Pertama adalah Perisai mengecam Singapura karena telah mendeportasi UAS tanpa alasan yang jelas.

Kedua, Pemerintah Singapura harus meminta maaf secara langsung kepada umat Islam Indonesia. Sebab telah mendeportasi UAS beserta rombongan.

Baca juga: Massa Solidaritas Ustaz Abdul Somad Gelar Aksi, Bentangkan Spanduk Tuntut Singapura Sampaikan Maaf

Apabila dalam tempo 2x24 jam Pemerintah Singapura belum meminta maaf, maka Pemerintah RI harus meninjau ulang hubungan Diplomatik RI-Singapura.

Ketiga, mendesak Dubes RI, Suryopratomo untuk meminta maaf kepada UAS umat Islam Indonesia karena telah bersikap acuh tak acuh pada kasus tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas