Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Publik Jangan Berpikir Israel Gagalkan KAA 2015 Dukung Palestina Merdeka

KAA yang diadakan pekan ini dengan menghadirikan puluhan negara di Jakarta dan di Bandung, diharapkan tidak sekedar seremoni belaka

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Publik Jangan Berpikir Israel Gagalkan KAA 2015 Dukung Palestina Merdeka
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Bendera Palestina 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perhelatan Konferensi Asia Afrika (KAA)  yang diadakan pekan ini dengan menghadirikan puluhan negara di Jakarta dan di Bandung, diharapkan tidak sekedar seremoni belaka. Akan tetapi,  mampu meninggalkan jejak sejarah perjuangan yang memiliki makna ideologis yang sejalan dengan Nawacita dan mampu memposisikan Indonesia dalam komitmennya untuk perdamaian dunia.

"Secara isu KAA saat ini sudah tidak kontekstual (nyambung) dibanding dasar diadakannya KAA 1955 yang berusaha menjadi kekuatan sendiri ditengah pertentangan Blok Timur dan Barat. Blok Timur sudah sudah bubar jalan. Mau digiring Selatan-Selatan juga tidak pas. Tapi dari semangatnya masih relevan jika KAA nanti tetap komitmen menentang penjajahan dan mampu hasilkan dukungan kemerdekaan Palestina, " ujar Direktur Eksekutif Pusat Kajian Trisakti Fahmi Habsyi kepada Tribunnews Senin (20/4/2015) pagi.

Fahmi mengharapkan KAA ini menjadi "golden moment" bagi Jokowi-JK mengkongkritkan janji kampanye pilpres politik luar negeri dan semangat Nawacita didepan puluhan kepala negara untuk mendukung kemerdekaan Palestina bahkan berjanji membuka kedubes Indonesia di Palestina mengikuti puluhan negara yang telah membuka disana.

"Dukungan kita terhadap kemerdekaan Palestina bukan karena Palestina itu umat Islam tapi mengikuti garis Soekarno menentang segala bentuk penjajahan oleh negara manapun. Jokowi layak disebut "Little Soekarno" jika KAA saat ini menegaskan dukungan kemerdekaan Palestina tanpa syarat, "tandasnya.

"Jadi kalau konfrensi sebesar ini hanya menghasilkan poin kesepakatan Anti-Narkoba dan komitmen Hijau saja tanpa Indonesia mempelopori poin dukungan kemerdekaan Palestina sejatinya semangat KAA 1955 tereduksi. Publik jangan berpikir bahwa 'agen-agen Israel' ikut menyabotase janji kampanye pilpres Jokowi-JK . Kita semua berharap hasil KAA 2015 tidak seperti kuah Sop tanpa garam," Fafmi menegaskan.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas