Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Konsultan Kemendikbud: Akhirnya ada Menteri yang Waras

Menurut Medrial Alamsyah, belum ada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebelumnya yang berani mengambil langkah tersebut.

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Mantan Konsultan Kemendikbud: Akhirnya ada Menteri yang Waras
TRIBUNNEWS.COM/ERI KOMAR SINAGA
Wakil Ketua KPK La Ode Muhamad Syarid dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy di KPK, Jakarta, Rabu (31/8/2016) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Konsultan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Medrial Alamsyah menilai rencana penghapusan Ujian Nasional yang digulirkan oleh Menteri Muhadjir Effendi adalah langkah yang tepat.

Menurut Medrial Alamsyah, belum ada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebelumnya yang berani mengambil langkah tersebut.

"Saya begitu baca berita Pak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ada rencana moratorium Ujian Nasional, saya langsung tulis di pendek saja di status Facebook, akhirnya ada menteri yang waras," ujar Medrial Alamsyah dalam diskusi yang digelar di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (3/12/2016).

Medrial Alamsyah mengatakan, selama ini terbukti bahwa ujian nasional belum mampu memetakan kualitas pendidikan seluruh masyarakat yang ada di Indonesia.

Menurut Medrial Alamsyah, ada kesalahan manajemen di dalam pelaksanaan Ujian Nasional yang membuat kualitas pendidikan tidak banyak berubah.

"Kalau kita Ujian Nasional itu kira-kira sama dengan pengetesan produk akhir. Begitu ada yang tidak penuhi syarat, singkirkan, daur ulang. Konsep mutu, itu konsep ketinggalan zaman, itu konsep tahun 60-an. Konsep mutu itu sudah tergantung pada costumer latent requirement," kata Medrial Alamsyah.

Padahal, kata Medrial Alamsyah, ada delapan standar manajemen mutu pendidikan dan ujian nasional hanyalah satu diantaranya.

BERITA TERKAIT

Yang mengherankan Medrial Alamsyah, justru ujian nasional ini lah yang seolah-olah menjadi standar penentu mutu pendidikan.

"Ujian Nasional itu ujug-ujug kayak dijadikan sebagai sentral," kata Medrial Alamsyah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas