Cek Kesehatan ke Tiongkok, Dahlan Iskan Minta Pencegahan Dicabut
Surat dakwaan untuk Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN, akhirnya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Surabaya, Selasa (6/12)
Editor: Sanusi
Ia kemudian menolak semua yang didakwakan jaksa.
"Jaksa tergopoh-gopoh. Dakwaan itu terlalu terburu-buru. Saya menolak dakwaan. Namun kami mohon waktu (menyusun eksepsi/nota keberatan)," kata Dahlan.
Mantan menteri BUMN di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga menyatakan hak-haknya sebagai tersangka selama ini tak diperhatikan. Namun, Dahlan tidak merinci hak-hak apa yang dimaksud.
Sidang pembacaan dakwaan itu berlangsung sekira dua jam. Begitu keluar ruang sidang Dahlan Iskan mendapat sekuntum mawar dari seseorang perempuan.
"Semoga berjalan lancar ya Abah," kata perempuan itu sembari menyodorkan bunga. Dahlan tersenyum dan mengucapkan terima kasih.
Perempuan itu juga mengatakan dirinya sedang hamil. Seketika Dahlan terlihat terkejut dan mengelus-elus perut perempuan berkerudung tersebut.
"Berapa bulan?" tanya Dahlan. "Usia empat bulan," jawabnya.
Setelah itu, Dahlan melayani foto bareng dengan beberapa orang. Saat foto bareng, Dahlan didampingi Mahfud MD, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi.
Mahfud mengikuti persidangan bersama para pengunjung lainnya."Pak Dahlan itu teman saya. Saya juga harus memberi dukungan moril untuk beliau," ucap Mahfud. Pakar hukum ini juga mengaku sebelumnya juga telah menemui Dahlan.