Alasan Baasyir Enggan Ajukan Grasi Hingga Tak Mau Dijadikan Komoditas Politik
Terpidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Kamis (1/3/2018).
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terpidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Kamis (1/3/2018).
Kuasa hukum Abu Bakar Ba’asyir, Guntur Fattahillah mengatakan kliennya tidak perlu menjalani perawatan di rumah sakit karena tidak ada yang memburuk dengan kondisinya.
“Beliau menjalani cek tensi, pemeriksaan jantung, cek darah, dan CT-SCAN, dokter menyampaikan secara umum bahwa tidak ada yang memburuk dari kondisinya,” terang Guntur.
Baca: Sederet Fakta di Balik Pensiunnya Buwas: Dari Pusat Pengembangbiakan Anjing Hingga Penjara Buaya
Lebih lanjut pihak dokter RSCM meminta Abu Bakar Baasyir untuk kembali menjalani pemeriksaan pekan depan, Kamis (8/3/2016) di RSCM.
Hal itu dilakukan karena kondisi kaki sebelah kanan belakang Abu Bakar Baasyir membengkak dan ditemukan kelenjar atau sejenis kista.
Kesehatan dan usia Baasyir pun kini menjadi sorotan sehingga mulai bergulir sejumlah isu soal masa hukuman Baasyir mulai dari tahanan rumah hingga grasi.
Tribunnews.com merangkum sejumlah fakta soal Baasyir mulai dari pemeriksaan di RSCM hingga sikap Baasyir menyikapi hukuman yang diterimanya.
1. Kaki Baasyir bengkak dan menghitam
Terpidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir menjalani pemeriksaan kesehatan di Gedung Kencana Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta Pusat, Kamis (1/3/2018).
Kuasa hukumnya, Guntur Fattahillah mengatakan Abu Bakar Baasyir menjalani pemeriksaan kesehatan terkait penyakit yang menyerang pembuluh darah vena yang menyebab kakinya membengkak.
“Ini pemeriksaan keempat, terakhir beliau menjalani cek kesehatan pada Oktober 2017 lalu. Seharusnya pemeriksaan keempat pada November 2017 tapi tertunda menjadi Januari 2018 dan baru terealisasi sekarang,” jelasnya kepada awak media.
Baca: Marbut Masjid Rekayasa Kasus Seolah Jadi Korban Penganiayaan, Ini Motifnya
Guntur juga menjelaskan ada perbedaan antara kondisi kaki Abu Bakar Baasyir dibandingkan pemeriksaan terakhir pada Oktober 2017.