Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Tito tentang Jalan Pintas Masuk Surga dan Teroris yang Nangis Saat Ditangkap Hidup-hidup

Munculnya teroris wanita ini, kata Kapolri, adalah bagian dari strategi para teroris untuk menghindari kejaran polisi antiteror.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Cerita Tito tentang Jalan Pintas Masuk Surga dan Teroris yang Nangis Saat Ditangkap Hidup-hidup
Biro Penmas Mabes Polri
Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat menjenguk korban penyerangan orang tak dikenal di Mapolda Riau, yang kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit, Kamis (17/5/2018) 

Dita dan istrinya Puji Kuswati, bersama keempat anaknya, menjadi korban bunuh diri dengan cara meledakan dirinya di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur.

Munculnya teroris wanita ini, kata Kapolri, adalah bagian dari strategi para teroris untuk menghindari kejaran polisi antiteror.

Selain itu, para wanita itu pun telah menjadi korban doktrin sehingga yakin bahwa dirinya akan langsung masuk syurga ketika melakukan jihad qital (berperang).

Baca: Polisi: Pelaku Teror di Mapolda Riau dan Sumsel Merupakan Rekan Beni Samsu Trisno

Mereka menganggap tindakannya itu sebagai amaliah, tetapi polisi menganggapnya sebagai tindakan teroris.

Golden Moment

Tito juga mengingatkan adanya istilah di kalangan teroris yang bisa membuat mereka bertindak semakin brutal dan sampai bunuh diri.

"Para teroris itu mengenal apa yang disebut sebagai express way dan golden momen. Ini diyakini betul oleh mereka karena telah didoktrin secara keliru," ujarnya.

BERITA TERKAIT

Dalam operasi amaliah, berupa serangan teror terhadap sejumlah objek yang menjadi  sasaran, kata Tito, para teroris itu mengidam-idamkan jalan tol atau momentum emas yang bisa mengantarkan mereka langsung masuk syurga.

Baca: Transjakarta Belanja 10 Unit Bus Listrik Tipe Low Floor Buatan MAB

"Pertama, kalau mereka bisa terbunuh dalam operasi amaliah, mereka yakin bisa langsung masuk syurga. Ini namanya express way," katanya.

Yang kedua, ujar Tito, para teroris itu mencari kesempatan untuk melakukan konfrontasi dengan petugas sehingga memiliki peluang untuk membunuh atau melukai orang yang dianggapnya sebagai musuh.

"Kalau mereka bisa membunuh petugas, mereka merasa langsung dapat pahala. Kalau pun kemudian mereka mati terbunuh, itu mereka cari benar karena itu adalah golden momentum," katanya.

Baca: Mitsubishi Motors Genjot Kapasitas Produksi Xpander Jadi 10.000 Unit Per Bulan

Karena itu, kasus lima teroris yang bersenjata tajam langsung menabrak mati petugas jaga adalah bukti yakin dengan adanya jalan tol masuk syurga.

Mereka bisa membunuh satu polisi, itu artinya mereka mendapat pahala. Bahwa kemudian terbunuh, itu justru kesempatan yang mereka cari.

Teroris Nangis Ditangkap Hidup-hidup

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas