Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hindari Konflik Horizontal Pascarusuh, Aparat TNI-Polri Patroli Besar-besaran di Jayapura

“Untuk mencegah terjadinya konflik horizontal. Kami sudah melakukan penyekatan," katanya

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Hindari Konflik Horizontal Pascarusuh, Aparat TNI-Polri Patroli Besar-besaran di Jayapura
Kontributor Tribunnews.com/B Ambarita
Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf A Rodja 

 Kerusuhan meletus Senin, 19 Agustus, dan sempat mereda, dan ia kembali ke Jakarta.

Namun rupanya, situai meletus lagi pekan ini.

"Kami tadi tiba di Jayapura, langsung melakukan beberapa langkah. Upaya yang dilakukan, antara lain bertemu dan bertatap muka di lapangan dengan  kelompok masyarakat Nusantara yang membuat rinrangan atau blokade jalan-jalan sekalian mengimbau mereka untuk tidak melakukan aksi balas dendam kepada masyarat Papua asal pegunungan," kata Paulus.

Sambil menuju kota mencari beberapa puluh karton air mineral untuk distribusikan kepada anggota dan kelompok masyarakat, yang berjaga di beberapa titik sepanjang jalan Sentani hingga SPN Base G.

Selanjutnya bertemu dengan beberapa komandan satuan pengamanan obyek vital guna mengingatkan mereka agar tidak lengah dan tetap waspada

"Walau situasi dan kondisi telah mulai kondusif, tetap waspada," ujar Paulus kepada Tribunnews.com melalui saluran telepon.

Ia menginformasikam situas-kondisi hingga Jumat sore ini, sebagian warga masyarakat asal gunung yang melakukan perusakan sepanjang jalur Abepura -Kota Raja - Kota Jayapura, dan yang berada/berkumpul di Kantor Gubernur Papua telah dievakuasi.

Berita Rekomendasi

"Mereka diangkut lewati jalur laut dengan speedboat karena beberapa jalur jalan telah  dikuasai kelompok warga Nusantara," ujarnya.

Masyarakat Nusantara dimaksud adalah, komunitas masyarakat asli Papua berasama warga Jayapura yang terdiri dari latar belakang dan asal yabg beragam, seluruh Nusantara.

Baca: Komisi I DPR Minta Aparat Bertindak Cepat Redakan Gejolak di Papua

Imbauan ia sampaikan seban massa Nusantara mengancam untuk warga papua di DOK II harus sudah clear sebelum magrib Jumat. Bila tidak mereka ancam bertindak  membalas.

"Wali Kota Jayapura juga  akan mengadakan pertemuan dg tokoh-toloh warga Nusantara untuk mendata jumlah kerugian harta benda," kata Paulus Waterpauw.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer

Wiki Populer

Berita Terkini
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas