Cerita Jemaah Korban First Travel Soal Aset Disita Negara: Menyakitkan, Membuat Kami Marah
Jemaah korban First Travel Asro Kamal Rokan mengaku sangat kecewa dengan keputusan yang memutuskan aset First Travel disita dan dilelang untuk negara.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Korban First Travel, Asro Kamal Rokan mengaku sangat kecewa dengan keputusan Pengadilan Negeri Depok yang memutuskan aset First Travel disita dan dilelang untuk negara.
Kekecewaan Asro Kamal Rohan disampaikan dalam acara Indonesia Lawyers Club tvOne pada Selasa (19/11/2019).
Asro Kamal Rukon menceritakan bahwa ia telah menyetorkan uang sebanyak Rp 186 juta kepada First Travel untuk berangkat umroh bersama 13 orang anggota keluarganya.
"Ini sungguh menyakitkan sekali, saya itu 13 orang, istri saya, anak-anak saya, mertua saya, dan abang saya. Yang ketika itu alhamdulillah mendapatkan rejeki,"
Asro memilih First Travel untuk menjadi biro perjalanan umrohnya karena sahabatnya yang lebih dulu berangkat lancar-lancar saja.
Selain itu, Biro First Travel juga sudah legal (punya izin untuk memberangkatkan jemaah).
"Kemudian kita daftarkan ke First Travel, 'kenapa First Travel?' karena beberapa sabahaat saya sebelumnya itu lancar-lancar saja tidak ada masalah kemudian ini kan legal, artinya biro travel ini legal, punya izin untuk memberangkatkan jemaah," terang Asro.
"Ketika itu saya menyetorkan Rp 186 juta," ujar Asro.
Saat menyetorkan uang, Asro dijanjikan oleh pihak First Travel untuk diberangkatkan pada Desember 2016 dengan kurun waktu sampai Mei 2017.
"Kemudian dari First Travel mengatakan akan diberangkatkan pada Desember 2016 kurun waktunya sampai Mei 2017," tuturnya.
Yang membuat Asro semakin yakin adalah saat itu ia sudah diberi koper, kain ihram dan segala keperluan untuk berangkat umroh.
"Dia sudah kasih koper, sudah kasih kain Ihram, dia kasih baju seragam macam-macam seperti itu," jelasnya.
Setelah menunggu tidak ada kepastian, pada Maret 2017, pimpinan First Travel mengirim surat yang isinya apabila 'anda ingin tetap dengan jadwal silahkan, tapi apabila anda ingin mengambil uang kami akan kembalikan 100 persen.
Saat memperoleh surat tersebut Asro semangat karena optimis uangnya kembali.