Reuni 212 Dapat Tanggapan Kontra 3 Tokoh Ini, Guntur Romli: Kegiatan Politik Gunakan Idiom Agama
Aksi Reuni 212 mendapatkan tanggapan kontra dari tiga tokoh. MUI Jabar hingga Guntur Romli sebut reuni 212 kegiatan politik yang gunakan idiom agama.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Terus Berjalan
Namun setelah Ahok diputuskan bersalah dan sudah mendekam di balik jeruji besi, Aksi 212 tersebut tetap berjalan.
Aksi Reuni Akbar PA 212 itu sudah diselenggarakan pada 2017 dan 2018 lalu.
Guntur berujar pada Reuni Akbar 2018 lalu, PA 212 menggunakannya sebagai kepentingan politik untuk Pemilihan Presiden 2019.
Menurutnya, pada waktu itu PA 212 menggunakan aksi reuni tersebut untuk mendukung Prabowo Subianto, yang saat itu menjadi lawan Jokowi.
"Tapi kemudian setelah Pak Ahok dihukum, tetap saja 212 bergulir, dan kita tahu itu digunakan sebagai politik untuk 2019, waktu itu adalah Pak Prabowo," tutur Guntur.
Berita Rekomendasi