Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KPK Sebut Penglihatan Mata Kiri Novel Baswedan Tak Lagi Bisa Diperbaiki

"Karena kerusakan sebagian besar retina. Sehingga, kondisi terakhir mata kiri hanya dapat melihat cahaya," kata Ali

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in KPK Sebut Penglihatan Mata Kiri Novel Baswedan Tak Lagi Bisa Diperbaiki
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Novel Baswedan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri menyebut kondisi kesehatan Novel Baswedan, khususnya kedua matanya akibat disiram air keras terus memburuk.

Kata Ali, hasil pemeriksaan terakhir pada 5 Februari 2020 di Singapura, tim dokter yang selama ini menangani mata Novel Baswedan menyatakan kondisi mata kiri tidak dapat diperbaiki lagi.

Baca: Novel Baswedan Absen Rekonstruksi karena Kondisi Matanya Menurun, Bagian Kiri Tak Bisa Melihat

"Karena kerusakan sebagian besar retina. Sehingga, kondisi terakhir mata kiri hanya dapat melihat cahaya," kata Ali kepada wartawan, Jumat (7/2/2020).

Sementara, kondisi mata kanan Novel Baswedan, terang Ali, masih sama seperti sebelumnya.

Kemampuan melihat sekitar 60 persen dengan menggunakan lensa khusus.

"Mata kanan membutuhkan perawatan berkelanjutan untuk mencegah terjadinya penurunan kemampuan melihat," terangnya.

Berita Rekomendasi

Di sisi lain, KPK juga terus mendorong pengungkapan perkara penyerangan Novel Baswedan dapat segera dilakukan oleh Kepolisian.

"Tidak hanya berhenti pada pelaku di lapangan tetapi juga otak intelektual yang mendalangi penyerangan," kata Ali.

Penyerangan Novel Baswedan, kata Ali, juga telah menjadi perhatian dunia internasional sehingga Novel Baswedan pun diundang untuk menerima penghargaan Antikorupsi Internasional 2020 dari Perdana International Anti-Corruption Champion Foundation (PIACCF) Malaysia pada Selasa (11/2/2020).

"Organisasi ini dibentuk dengan tujuan untuk mendukung pegawai lembaga antikorupsi yang menjadi target atau yang terancam jiwa, keselamatan, atau kehormatannya karena memiliki komitmen dalam penyidikan dan pemberantasan korupsi," ujarnya.

Sedianya, Novel Baswedan juga dijadwalkan untuk mengikuti rekonstruksi terkait perkara penyiraman air keras yang dilakukan terhadapnya pada Jumat subuh.

"Novel Baswedan batal hadir karena kondisi kesehatan matanya tersebut. Meski demikian, beberapa waktu terakhir Novel Baswedan berusaha tetap menjalankan tugasnya sebagai penyidik KPK," ujar Ali.

Ia mengungkapkan keluhan sakit dan terus menurunnya penglihatan Novel Baswedan sudah dirasakan sejak enam bulan terakhir dan semakin parah dirasakan sebulan terakhir.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas