Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Begini Perjuangan Warga dan Tentara Gali Sumur Tua Tempat Pembuangan Mayat Jenderal di Lubang Buaya

Para tentara akhirnya pergi dari Lubang Buaya usai menemukan mayat tujuh jenderal yang sebelumnya dibuang ke sumur tua di Lubang Buaya, Jakarta Timur

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Begini Perjuangan Warga dan Tentara Gali Sumur Tua Tempat Pembuangan Mayat Jenderal di Lubang Buaya
dok Tribun Jakarta
Sumur Lubang Buaya di Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (29/9/2018). 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Seni Hendri

TRIBUNNEWS.COM -  Kisah tentang kekejaman PKI mengemuka pada setiap akhir bulan September dan awal bulan Oktober.

Tanggal 1 Oktober 1965 dini hari, Indonesia diguncang peristiwa penculikan 6 orang perwira tinggi dan 1 orang perwira pertama Angkatan Darat yang dikenal dan dikenang dengan nama Gerakan 30 September atau G30S/PKI.




Kudeta gagal itu menyebabkan gugurnya sejumlah perwira tinggi AD, anggota Brimob, serta putri AH Nasution, Ade Irma Suryani.

Jasad 6 orang perwira tinggi dan 1 orang perwira pertama Angkatan Darat ditemukan di dalam sumur tua yang dikenal dengan nama lubang buaya.

Baca: Reaksi Warga Lubang Buaya Ketika Menerima Bansos

Dua jenderal gugur ditembak saat diculik di rumah dinasnya, mayatnya diseret ke dalam truk dan dibawa ke Lubang Buaya, yaitu:

1. Jenderal TNI Ahmad Yani (Menteri/Panglima Angkatan Darat/Kepala Staf Komando Operasi Tertinggi)

BERITA TERKAIT

2. Mayjen TNI Donald Izacus Panjaitan (Asisten IV Menteri/Panglima AD bidang Logistik) gugur ditembak saat diculik di rumah dinasnya, mayatnya diseret ke dalam truk dan dibawa ke Lubang Buaya

Lima lainnya diculik dan mengalami penyiksaan sebelum ditembak dan mayatnya dikubur di dalam Lubang Buaya, yaitu :

3. Letjen TNI Raden Suprapto (Deputi II Menteri/Panglima AD bidang Administrasi)

4. Letjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono (Deputi III Menteri/Panglima AD Bidang Perencanaan dan Pembinaan)

5. Letjen TNI Siswondo Parman (Asisten I Menteri/Panglima AD Bidang Intelijen)

6. Mayjen TNI Sutoyo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal AD)

Baca: Agum Gumelar: Jangan Mentang-mentang Jenderal Lalu Tak Hargai Petugas di Lapangan

7. Kapten Pierre Tendean (ajudan AH Nasution).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas